Wisata Pantai Balekambang dan Ngliyep di Malang Mulai Dibuka Kembali
Malang,- Setelah beberapa pekan ditutup akibat pandemi covid-19, wisata pantai di Malang segera dibuka kembali.
Pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang hanya diterapkan sekali di Malang Raya dengan hasil yang dianggap efektif menekan persebaran covid-19. Kini Malang Raya memasuki fase new normal.
Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa, sebagai pengelola wisata pantai di Malang, melalui Direkturnya Ahmad Fais Wildan menjelaskan, akan segera membuka kembali dua destinasi wisata pantai yaitu pantai Balekambang dan Ngliyep.
Saat ditemui beberapa waktu yang lalu di kantor PD.Jasa Yasa kabupaten malang, sosok yang akrab dipanggil Wildan tersebut mengatakan bahwa dirinya merasa lega karena selama penerapan PSBB, pihaknya telah meliburkan karyawannya.
“Kita merasa lega karena kita sudah memasuki masa new normal, sehingga destinasi wisata dapat mulai dibuka kembali. Selama ini PD. Jasa Yasa tidak ada pendapatan sama sekali,” kata Wildan.
Wildan menambahkan karena perusahaan meliburkan karyawan karena memang tidak ada pendapatan sama sekali, maka dirinya terpaksa tidak memberi gaji kepada karyawannya.
Pun selama masa PSBB, Wildan kembali menambahkan, bahwa PD.Jasa Yasa tidak mendapat bantuan apapun. “Kita menghimbau kepada segenap karyawan untuk kencangkan ikat pinggang dan bersabar. Yang pasti kita tidak sampai merumahkan karyawan,” jelas Wildan.
Pak.ustadz Fais Wildan, sapaan akrabnya kepala PD.Jasayasa merasa bersyukur dengan mulai dibukanya wisata laut dimalang ini.Dimana wisata laut ini sungguh banyak manfaat untuk kesehatan, mulai sinar sansetnya mengandung kesehatan, pasirnya, mangandung elektromaghnetik bagi kesehatan tubuh, airnya untuk menetralkan segala penyakit.
“Kita semua bersyukur karena destinasi wisata pantai Balekambang dan Ngliyep bisa buka kembali. Manfaatnya kan juda banyak, seperti sinar matahari yang sekaligus menyehatkan dan dapat membunuh virus. Semoga dengan ini masyarakat dapat kembali menikmati wisata pantai yang ada di Malang. Namun harus diperhatikan juga, dalam berwisata tetep harus menerapkan protokol kesehatan yang ada,” pungkas Wildan. (zhr).
Tinggalkan Balasan