Varian Baru Omicron Berpotensi Masuk di Jatim, Khofifah Berpesan Tingkatkan Kewaspadaan
Surabaya | JATIMONLINE.NET,- Munculnya varian baru Omicron membuat banyak negara meningkatkan kewaspadaan, apalagi Badan Kesehatan Dunia WHO memberi peringatan khusus soal itu.
Indonesia bahkan telah membuat persiapan khusus dalam mengantisipasi masuknya varian baru ini. Presiden Joko Widodo bahkan secara khusus memerintahkan kepada Meteri Kesehatan untuk melakukan update tiap hari perkembangan varian Omicron.
Di Jawa Timur ada potensi masuknya varian baru ini. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan melakukan peningkatan kewaspadaan dalam mencegah masuknya varian Omicron ke Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menyebut ada potensi besar celah masuknya varian Omicron dari pekerja migran, khususnya dari Hongkong.Negara-negara yang sudah ditemukan virus covid-19 varian Omicron salah satunya adalah Hongkong. Dan banyak warga Jawa Timur yang menjadi tenaga migran di Hongkong.
“Omicron sudah ditemukan di sejumlah negara yang kemungkinan terkoneksi dengan mobilitas antar warga negara Indonesia, dalam hal ini Hongkong. Karena kita kan punya banyak PMI di sana dan akhir tahun biasanya banyak yang kembali pulang, tentu kita harus membangun kewaspadaan,” tegas Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menjelaskan, kewaspadaan yang disiapkan mulai dari pengaturan sistem karantina, teknis pemulangan hingga tes seqencing sebagaimana diterapkan pada setiap tenaga migran yang masuk ke Jawa Timur. Karena dengan squencing akan mudah diketahui varian baru yang muncul.
Saat ini kondisi pandemi covid-19 sudah melandai di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur. Ditambah capaian vaksinasi juga terus menigkat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terus memasifkan vaksinasi di Jawa Timur. Alhamdulillah, berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KCPEN, per 27 November 2021, capaian dosis pertama Vaksinasi Covid-19 di Jatim tembus 22.316.301 orang atau 70 ,12 persen dari target provinsi,” pungkas Khofifah.
Khofifah mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jawa Timur, untuk terus waspada. Ia mengingatkan pandemi belum sepenuhnya berakhir, bahkan ada ancaman baru dari varian baru covid-19 yang disebut dengan Omicron. (man).
Tinggalkan Balasan