Sekaligus Peresmian Gapura Hasil Kerjasama Pemdes Mororejo, Sampoerna Untuk Indonesia dan Stapa Center

Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Ratusan warga Desa di Kecamatan Tosari menyaksikan kemeriahan Festival Ancak Desa Mororejo yang berlangsung pada hari Senin (25 Juni 2024).

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Selamatan Desa yang rutin dilaksanakan setahun sekali. Tahun ini event selamatan desa dibarengi dengan peresmian Gapura Selamat datang Desa Mororejo oleh PJ Bupati Pasuruan, DR Andriyanto, SH Mkes. Gapura ini dibangun melalui kerjasama Pemerintah Desa Mororejo dengan Sampoerna Untuk Indonesia dan Stapa Center.

Sebanyak 11 RT yang ada di Desa Mororejo berpartisipasi dalam acara ini dengan berlomba-lomba menampilkan kreativitas mereka dalam menyusun hasil bumi menjadi ancak beraneka bentuk. Seperti gunungan, rumah adat Tengger, dan bentuk-bentuk lainnya.

Tema yang diusung dalam festival ini adalah ancak organik, yang diterjemahkan dalam penggunaan bahan-bahan berupa hasil bumi lokal dan menghindari produk pabrikan berkemasan plastik. Peserta festival juga menampilkan berbagai sayuran lokal daerah Tengger seperti buncis lokal, jagung putih, lombok terong, dan talas dalam ancak.

Raha Winarko, S Ag, Ketua Dewan Juri menyampaikan bahwa tema ini merupakan upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan desa, dengan membatasi penggunaan bahan yang tidak terurai.

Lebih lanjut Ketua Dewan Juri juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas berlimpahnya hasil bumi dan doa untuk keselamatan desa serta kesejahteraan warganya. Sesuai dengan tema besar acara Festival Ancak ini, Memayu Bumi Leluri Tradisi, yang bermakna memohon keselamatan untuk desa dan melestarikan tradisi.

Setelah mengikuti prosesi doa di danyangan desa, ancak kemudian diarak dalam pawai menuju gapura desa. Turut serta memeriahkan pawai tersebut adalah kesenian tradisional ketipung Tenggger, bantengan, reog, dan ujung. Perjalanan ancak menuju gapura disaksikan oleh ratusan pengunjung yang bukan hanya berasal dari dalam Desa Mororejo, namun juga dari desa-desa lain di sekitar Tosari. Bahkan beberapa wisatawan asing nampak di antara para pengunjung turut menyaksikan acara ini.

PJ Bupati Pasuruan dalam sambutannya berharap bahwa event ini nantinya akan terus dilaksanakan, selain untuk menjaga kelestarian adat dan tradisi juga diharapkan dapat menjadi salah satu atraksi wisata di Desa Mororejo yang dapat menarik lebih banyak pengunjung.

Sebagai Informasi, Desa Mororejo yang berada dalam Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saat ini sedang merintis pengembangan Desa Wisata bersama Sampoerna untuk Indonesia dan Stapa Center. Festival ini juga ditujukan untuk memperkenalkan Desa Mororejo sebagai desa wisata. (red).