KH. Rofik Siroj, Rois Syuriah PCNU Sidoarjo (Depan Baju Kotak-kotak)
Nur Ahmad Syaifuddin, Plt. Bupati Sidoarjo (Depan memakai masker hijau)

Sidoarjo,- Acara Silaturrahmi dan Halal Bihalal yang diselenggarakan Cak Nur, panggilan akrab Nur Ahmad Syaifuddin, Plt. Bupati Sidoarjo dengan MWC MWC NU se Kabupaten Sidoarjo, diakui menyita perhatian publik.

KH. Rofik Siroj, Rois Syuriah PCNU Sidoarjo ketika ditemui wartawan media ini di rumahnya di Desa Kedungcangkring Jabon, Sidoarjo menuturkan, kalau ia merasa heran, ternyata acara silaturrahmi dan halal bihalal Cak Nur dengan MWC MWC NU itu banyak peminatnya.

“Saya kaget waktu itu. Saya tidak menduga, kok banyak pesertanya yang hadir dalam acara silaturrahmi dan halal bihalal itu ya. Waktu acara halal bihalal dengan MWC NU Jabon dan Banomnya itu juga hadir. Tapi saya tidak atas nama Rois Syuriah PCNU Sidoarjo,” Terang KH. Rofik Siroj, Rois Syuriah PCNU Sidoarjo.

Meski tidak secara eksplisit memberikan pernyataan dukungannya kepada Cak Nur, namun Gus Rofik, panggilan akrab KH. Rofik Siroj mengungkapkan hasil percakapannya dengan para kiai NU di Sidoarjo, kalau Cak Nur itu memenuhi beberapa persyaratan yang pantas untuk dipilih sebagai Bupati Sidoarjo.

KH. Rofik Siroj mengungkapkan hasil percakapannya dengan para kiai NU di Sidoarjo, kalau Cak Nur itu memenuhi beberapa persyaratan yang pantas untuk dipilih sebagai Bupati Sidoarjo

Gus Rofiq

Beberapa persyaratan itu, lanjut Gus Rofik, ilmu agamanya Cak Nur dianggap cukup. Berkecimpung dalam Nahdlotul Ulama dan PKB. Umurnya sudah mumpuni. Dan sudah ma’ruf atau sudah dikenal banyak masyarakat Sidoarjo.

Gus Rofik beberapa kali mengungkapkan “kehebatan” Cak Nur kaitannya dalam penyelenggaraan silaturrahmi dan halal bihalal dengan MWC NU dengan Banomnya, yang ternyata banyak dihadiri atau diminati oleh pengurus dan warga NU.

Bagi Gus Rofik, dengan penyelenggaraan Silaturrahmi dan halal bihalal sebelum turunnya rekom, itu bisa menjadikan pengurus-pengurus NU yang hadir itu tidak pekewuh.

“Nah itu hebatnya Cak Nur. Kalau silaturrahmi dan halal bihalal itu diselenggarakan setelah dapat Rekom, pengurus-pengurus NU yang mau hadir bisa pekewuh,” terang Gus Rofik.

Lah terus hebatnya atau baiknya dimana Yai ? “Loh yang namanya orang mau mencalonkan menjadi pemimpin, itu kan harus ngetes awak e dulu. Apakah kalau mencalonkan diri sebagai Bupati, banyak peminatnya apa tidak. Lah ternyata, Cak Nur banyak Peminatnya dikalangan Nahdliyyin. Saya sendiri heran. Juga tidak menduga. Lho kok ternyata Cak Nur banyak peminatnya,” terang KH. Rofik Siroj.

Cak Nur Tetap Pilih Hj. Mimik Idayana

Sementara itu, dalam acara silaturrahmi dan halal bihalal dengan MWC NU Buduran dan Banom yang diselenggarakan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 di Hotel Luminor Sidoarjo, dalam sambutannya Cak Nur kembali menegaskan kalau dalam pilkada Sidoarjo ini ia tetap pada pendiriannya, untuk berpasangan dengan Hj. Mimik Idayana, politisi sekaligus Anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra.

Dalam sambutannya dihadapan ratusan undangan itu, Cak Nur kembali mengungkapkan kalau ijtihad politiknya menjatuhkan pilihan pada Hj. Mimik Idayana itu telah direstui oleh KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur.

“Ini ijtihad politik saya, memilih berpasangan dengan Bu Mimik karena beliau orang baik. Itu juga dikuatkan dengan hasil istikhoroh KH. Marzuki Mustamar, kalau saya berpasangan dengan Bu Mimik dalam pilkada Sidoarjo ini hasilnya juga baik,” tegas Cak Nur.

Begitupun juga, lanjut Cak Nur, dukungan itu juga datang dari KH. Said Agil Siroj, Ketua Umum PBNU.

“Jadi waktu itu saya didatangi utusan Kiai Said, yang mengundang saya untuk datang ke kediamannya Kiai Said. Jadi saya ini tidak golek golek loh ya. Saya yang diundang Kiai Said. Dan Kiai Said juga mendukung saya dengan Bu Mimik dalam pilkada Sidoarjo ini,” terang Cak Nur. (mnr).