Tim Ekspedisi Walisongo PWI Jatim Berhasil Mengangkat Nisan Kuno di Burengan, Kediri
Nisan Tersebut Bertipologi Sama Dengan Batu Nisan Sunan Ampel
Kediri | JATIMONLINE.NET,- Tim Ekspedisi Walisongo dari Pengurus Wilayah Perjuangan Walisongo Indonesia (PW-PWI) Jawa Timur bekerja sama dengan Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, melakukan penulusuran jejak arkeologis di Desa Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, (24/09/2024).
Dalam penelusuran itu, Tim Peneliti Ekspedisi Walisongo PW PWI Jatim menemukan jejak arkeologis berupa batu nisan yang berada di pemakaman umum kelurahan Burengan yang diperkirakan berasal dari awal abad 16 masehi.
Tim Peneliti Ekspedisi Wali Songo PW PWI-LS itu terdiri dari K.R.T. Haryo Seto, Mas Yaqin, Mas Hafidz dan H. Yunus. Penelitian arkeologis itu menemukan perkiraan sengkalan nisan yang menandakan angka tahun dalam saka. Simbol tahun dalam sengkalan tersebut diperkirakan menunjukkan angka tahun 1448 Saka atau 1526 Masehi dan itu menunjukkan era Majapahit akhir.
Adi Sutrisno, Lurah Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mengatakan bahwa pihaknya dan Tim Peneliti Ekspedisi Walisongo PWI Jatim telah berhasil mengangkat nisan kuno yang diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Penelusuran makam kuno oleh pihak kelurahan Burengan sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2020. Namun baru dipastikan hasil penelusuran itu setelah bekerja sama dengan Tim PWI Jatim.
K.R.T. Haryo Seto pimpinan Tim Peneliti Ekspedisi menjelaskan, penemuan makam kuno itu berdasarkan batu nisan yang muncul dipermukaan tanah yang tingginya diperkirakan 20 cm dan setelah diangkat nisan tersebut mempunyai tinggi total 150 cm.
“Batu nisan itu terlihat kuno dan berbahan batu andesit. Setelah itu tim PWI Jatim dan pihak kelurahan Burengan menggali batu nisan itu dan ditemukanlah makam. Makam kuno itu diperkirakan ada sejak era Majapahit dilihat dari tipologi nisan dan ornamen-ornamen yang ada di batu nisan itu.” terang K.R.T. Haryo Seto. (mnr).
Tinggalkan Balasan