dr. Joni Wahyuhadi
Ketua Rumpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Surabaya,- Ketua Rumpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Joni Wahyuhadi mengaku khawatir mencermati kondisi penularan covid-19 di Surabaya.

Bahkan menurutnya Surabaya bisa berpotensi menjadi seperti Kota Wuhan, China, tempat pertama kali covid-19 ditemukan dan kemudian jadi wabah yang mendunia.

“Rate of transmission (tingkat penularan) di Surabaya mencapai angka 1,6. Ini artinya kalau ada 10 orang terinfeksi, dalam satu minggu saja bisa menjadi 16 orang. Ini luar biasa,” kata dr. Joni.

dr. Joni menambahkan kalau tidak ditangani serius dan sistematis, maka Kota Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan.

“Apalagi bila melihat Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian di Jatim sudah mencapai rasio 10 persen,” tambahnya.

Maka dari itu, kedepan, Joni mengatakan kini pihaknya fokus untuk menurunkan rate of transmission (tingkat penularan) Covid-19, khususnya di Surabaya.

Yang salah satunya yaitu melakukan clinical research mulai penggunaan Avigan, Terapi Plasma Convalescent, ataupun Aspirin. Menteri Kesehatan telah memerintahkan kepadanya agar menggunakan obat tertentu seperti aspirin.

“Menkes sudah memerintahkan kepada saya untuk menggunakan obat tertentu seperti pemakaian aspirin, semua akan kita coba dengan kaidah tertentu,” jelas Joni lagi.

Kebijakan yang diterapkan Gubernur Jatim, kata Joni, harus menggalakkan ‘tiga T’. Yaitu test, tracking, dan treatment (pengujian, pelacakan, dan penanganan).

“Gugus Tugas Nasional telah memberikan bantuan untuk tes dengan dua mobil PCR. Kita sebar di rumah sakit mulai hari ini target 500, besoknya akan lebih banyak lagi. Karena ada 2 armada berupa mobil, maka hari ini dilakukan di RSUA, RS Haji, dan RS darurat di samping lab yang sudah digunakan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per Rabu (27/5) kasus kumulatif covid-19 di Jatim telah menembus angka 4.112 pasien. 548 pasien di antaranya sembuh dan 337 meninggal dunia.

Penyumbang terbesar untuk positif covid-19 di Jatim yakni wilayah Surabaya Raya. Dengan rincian 2.216 di Kota Surabaya, 65 kasus di Kabupaten Sidoarjo dan 153 kasus di Gresik. (man).