H. Mohammad Ali (Gus Ali) salam sambutan pembukaan KQ5 Steak & Bowl di Jalan Taman Apsari Surabaya

Surabaya | JATIMONLINE.NET,- Bisnis kuliner H. Mohammad Ali (Gus Ali) hari ini memang lagi spektakuler. Gus Ali adalah profil pengusaha kuliner yang meraih sukses luar biasa. Gus Ali bahkan mampu mendirikan Warung atau Resto dalam manajemen bisnis waralaba, bahkan ditengah pandemi sekalipun.

Pengusaha kelahiran Pati, Jawa Tengah, ini meraih untung besar dari “kerajaan” bisnis kuliner yang ia bangun. Dari mulai Asap Asap, M2M, Go Fish, dan yang terbaru adalah KQ5 Steak.

Salah satu pegawai Gus Ali menuturkan, mitra waralaba yang ingin bergabung dengan Gus Ali itu antri, bahkan ada yang berani inden agar mendapat prioritas bisa bergabung dengan bisnis waralaba milik Gus Ali.

Namun begitu, meski mendapatkan “panen raya” keuntungan dalam bisnis waralaba kuliner, Gus Ali, kata Karyawan yang akrab disapa Pak Lurah tadi, tetap selektif dalam memilih mitra waralabanya. Utamanya yang sevisi dalam membangun bisnis waralabanya. Yaitu mau menyisihkan 10 % keuntungan bisnisnya untuk disedekahkan untuk kegiatan sosial, memberikan sedekah pada anak yatim, fakir miskin dan kegiatan sosial yang lain.

Ternyata, dengan sistem menyisihkan 10 % keuntungan bisnis waralaba tersebut, bisnis waralaba Gus Ali maju pesat. Banyak investor atau mitra waralaba Gus Ali yang tertarik berinvestasi justru karena ada 10 % dari keuntungan untuk sedekah sosial tadi.

Disamping itu, Gus Ali juga sukses membangun brand usahanya sebagai kuliner yang harganya terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, tetapi harganya tidak kalah dengan kuliner bintang lima.

Seperti kita ketahui, steak adalah jenis makanan yang hari ini banyak digandrungi setiap kalangan masyarakat, utamanya anak muda. Gus Ali berhasil merubah image, bahwa steak yang biasanya dikonsumsi masyarakat kelas elit di hotel hotel bintang lima, kini bisa dinikmati oleh masyarakat biasa dengan harga yang terjangkau, yaitu harga kaki lima.

Steak KQ5 rasa bintang lima

Bahkan dalam beberapa kali kesempatan mempromosikan steaknya, hingga pada harga yang sangat terjangkau Rp 10.000. Harga steak Rp 10.000 adalah harga yang sangat kaki lima sekali untuk jenis makanan steak. Namun begitu, dalam manajemen usahanya, Gus Ali masih bisa menyisihkan keuntungan meski tidak harus “menjatuhkan rasa” dari makanan tersebut.

Dalam kesempatan diskusi, Gus Ali menyebut bahwa usaha kuliner ditengah pandemi ini seorang pengusaha kuliner harus berani mendown grade atau menurunkan harga tetapi jenis makanan tadi tidak harus turun kelas.

Dibutuhkan ketrampilan dan kejelihan dalam membangun brand dan menjaga bisnis kuliner agar tetap survive meski ditengah masa sulit akibat pandemi ini. Lalu bagaimana usaha itu tetap mendapatkan keuntungan yang sepadan meski ada beberapa harga ada yang turun akibat situasi yang sulit ini?

“Ya kita pakai sistem gendong Ngindit. Ada yang harganya murah, tetapi pada pilihan menu yang lain, sesuai dengan kualitasnya, ada yang harganya standar untuk menambal keuntungan yang maksimal,” ujar Gus Ali disela sela acara Grand Opening KQ5 Steak di Taman Apsari Surabaya.

Berencana Buka Cabang Tiap Minggu

Indra Uno, Kakak Sandiaga Uno (kaos abu abu) saat menghadiri Grand Opening KQ5 Steak di Taman Apsari Surabaya

Hingga saat ini, mitra waralaba usaha kuliner KQ5 Steak & Bowl mengantri untuk bergabung. Setelah Taman Surabaya ini, segera akan menyusul dibuka adalah di Ponorogo, kemudian malang.

Dengan semangat bisnis berjama’ah Gus Ali berharap usaha waralaba ini memberi banyak manfaat bagi banyak orang. Dengan gambaran usaha yang cerah ini, Gus Ali berencana bahwa usahanya akan membuka cabang baru tiap bulan. “Kita akan upayakan, mungkin tahun depan, kita akan bisa buka cabang tiap Minggu,” harap Gus Ali

Gus Ali juga berencana akan ekspansi bisnis kulinernya tidak hanya di Jawa Timur, terapi akan tumbuh di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan terpisah, Indra Uno, kakaknya Sandiaga Uno yang juga pengusaha ini yang ketepatan hadir dalam acara Grand Opening tersebut memberi support kepada Gus Ali agar usahanya semakin berkembang tidak hanya di Jawa Timur. 

Tetapi juga di seluruh Indonesia. Indra Uno yang juga pembina program Oke Oce ini berharap semua jaringan komunitas usaha binaan Oke Oce diseluruh Indonesia bisa bekerja sama dengan usaha kulinernya Gus Ali ini. (mnr).