Sutopo (kanan) Ketua Suara Bangsa Sidoarjo, bersama koleganya kader Demokrat di Sidoarjo

Sidoarjo,- Lama tidak “nongol” di media, tiba-tiba saja, Sutopo, Ketua Suara Bangsa Sidoarjo muncul lagi di media, berkaitan untuk menyikapi pilkada Sidoarjo yang suhunya mulai memanas.

Suara Bangsa adalah ormas yang didirikan oleh para petinggi Partai Demokrat. Karena itu, sedikit banyak, suara Suara Bangsa ini akan didengar aspirasinya oleh Partai Demokrat.

Sutopo, yang juga pernah menjadi calon legislatif (caleg) lewat Partai Demokrat ini, berharap dukungan Partai Demokrat nanti jatuh pada BHS (Bambang Haryo Sukartono).

Sutopo memberikan alasannya kenapa menjatuhkan pilihannya pada BHS, karena BHS dianggap sebagai calon pemimpin yang mempunyai visi yang jelas dan dianggap mampu memberikan perubahan perbaikan Sidoarjo.

Sutopo pernah menjadi caleg pada pemilu tahun 2014 melalui dapil 6 Sidoarjo yang meliputi Kecamatan Buduran, Sedati, dan Gedangan.

“Saat ini kita butuh figur pemimpin yang baru untuk Sidoarjo, yang lebih fresh, energik, visioner dan punya pandangan yang luas. Meski Bupati sebelumnya punya banyak kelebihan, namun dalam banyak hal, Sidoarjo masih perlu banyak perbaikan,” terang Sutopo.

Sutopo merasakan, soal taman kota yang tidak merata, yang hanya tersentral ditengah kota saja, menjadikan Sidoarjo kelihatan “kering” dimata masyarakat.

“Saya berharap Bupati Sidoarjo ke depan punya visi tentang pengembangan taman kota sehingga manfaat yg bisa dirasakan masyarakat Sidoarjo secara menyeluruh. Bagaimanapun taman kota itu penting, sebagai tempat rekreasi yang ramah lingkungan. Disamping keindahan, taman kota juga bermanfaat untuk menyerap polusi dan panasnya matahari dijalan,” terang Sutopo.

“Sampean lihat saja, misalkan kalau ke Krian, tidak ada taman kota, ke Jabon tidak ada, ke Gedangan tidak ada. Hampir disemua kecamatan tidak ada taman kotanya. Taman di Sidoarjo hanya tersentral di tengah kota Sidoarjo saja. Nah, kita ini butuh keseimbangan dan pemerataan pembangunan,” tambahnya lagi.

Disamping soal taman kota, Sutopo juga menyoroti perkembangan IKM di Sidoarjo yang menurutnya mengalami penurunan. “Sidoarjo menjadi baromater pertumbuhan IKM dan UKM, namun nyatanya cuma seperti ini saja,” lanjutnya.

Karena itu, tambahnya, kedepan Sidoarjo butuh Bupati yang punya visi terhadap dunia usaha dan UMKM. “Dan itu pilihan saya jatuh ke Pak BHS. Pak BHS itu pengusaha, jadi dia sangat paham terhadap dinamika. Pertumbuhan IKM dan UMKM,” harapnya.

Alasan Sutopo menjatuhkan pilihannya ke BHS karena Sutopo punya adik, Sartono, DPR RI Fraksi Demokrat yang pernah bekerja satu komisi dengan BHS di DPR RI.

Bagi Sutopo, seperti yang disampaikan adiknya di DPR RI, BHS itu adalah sosok yang baik dalam bekerja di dewan. Serta mempunyai pandangan yang baik soal ekonomi dan politik. (mnr).