Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Jadi caleg (calon legislatif ) partai gurem memang bukan pilihan yang ideal bagi caleg. Jika dalam 1 dapil itu calegnya cuma sedikit karena partainya tergolong baru, maka si caleg ini harus berjuang sendirian mengumpulkan suara untuk mendapatkan kuota keterpilihan di parlemen.

Setidaknya itu yang dialami Ali Sodikin, Caleg DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dapil 1 ( Bangil, Beji dan Gempol). Di dapil 1 itu, Ali Sodikin hanya seorang diri menjadi caleg dari PKN. Karena sendirian ia harus berjuang sendirian mengumpulkan suara untuk memenuhi kuota keterpilihan di parlemen.

Sebagai caleg partai baru, sebenarnya perolehan suara Ali Sodikin tergolong lumayan. Hingga kemarin pagi penghitungan suara, Ali Sodikin mendapatkan 928. Dalam penghitungan kemarin itu, diperkirakan masih 40 % nan dari total TPS yang ada di dapil 1 itu.

Malam harinya Ali Sodikin kembali mengecek suaranya di Sirekap KPU, ketika penghitungan memperoleh 54,17 % atau 442 dari 816 suara Ali Sodikin bertambah menjadi 995. Dari trend peningkatan suara yang dialaminya, membuat Ali Sodikin sedikit punya harapan akan mengejar ketertinggalan suara dibanding dengan partai – partai besar pesaingnya.

Harapan Ali Sodikin itu didetik- detik mendekati 90% penghitungan, suaranya akan bertambah secara signifikan. Sekedar diketahui. Ali Sodikin adalah bagian dari caleg yang minim modal sehingga ia tidak mengadakan saksi untuk mengawal suaranya ditiap-tiap TPS. Meskipun begitu, ia beberapa kali dikirimi foto form C1 dari teman-temannya yang ikut nimbrung melihat penghitungan suaranya.

Harapan Ali Sodikin itu mendadak pupus ketika melihat kenyataan bahwa dimenit mendekati 100 % penghitungan, ternyata perolehan suaranya menjadi hilang. Dari 928 bertambah jadi 995. Pada penghitungan progres 702 dari 816 TPS atau 86.03 % ternyata suara yang harapannya bertambah malah berkurang secara signifikan. Dari 995 di program penghitungan 54,17 %, kini jadi 166 suara diprogran penghitungan 86.03 %

Sementara itu, Ketua DPC PKN Kabupaten Pasuruan Ainul Yakin hanya “pasrah” melihat fenomena maraknya hilangnya suara caleg kader partainya diperhitungan Sirekap KPU. “Saya tidak menyebut suara yang hilang itu sebagai dipindah ke caleg partai lain ya. Sementara ini saya anggap saja itu adalah error’ saja. Meskun errornya banyak sekali. Entah yang error itu IT nya atau orangnya ,” ujar Ainul Yakin kecewa.

Ainul Yakin menambahkan, fenomena suara hilang itu bukan hanya terjadi di dapil 1 saja. dibeberapa dapil suara kader partainya juga hilang. “Ya kita memang partai kecil ya. kelemahan kita memang tidak bisa membayar saksi untuk menjaga suara di TPS. Jadi ya beginilah akibatnya. Tapi nanti akan kita kawal dalam penghitungan suara di Pleno KPU,” ujar Ainul Yakin mantab.

Sementara itu, ketika wartawan media ini mau konfirmasi ke KPUD Kabupaten Pasuruan, masih belum ada anggota KPUD yang bisa dikonfirmasi. (mnr).