Pasuruan,- Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – SPSI (PD FSP RTMM – SPSI) Provinsi Jawa Timur, pada 06 Agustus 2020 melakukan Konsolidasi Organisasi kepada Anggotanya. Acara berlangsung di Kabupaten Pasuruan (KUD SUMBERREJO, PT. BAROKAH MITRA KARYA UNGGUL dan PT. WAHYU MANUNGGAL SEJATI).

Kegiatan itu juga diikuti jajaran PC FSP RTMM-SPSI Kabupaten Pasuruan yang dipimpin oleh Suherman, S.H.
Ir. Purnomo selaku Ketua PD FSP RTMM-SPSI Jawa Timur, dalam pengarahannya di depan para Anggota FSP RTMM-SPSI memberi pesan.

“Pekerja atau Buruh rokok yang bekerja di perusahaan ini harus banyak bersyukur, karena di masa Pandemi Covid-19 perusahaan tidak melakukan pengurangan pekerja dan tidak terjadi konflik Hubungan Industrial. Bahkan perusahaan memberi tambahan asupan nutrisi, agar imunitas pekerja semakin kuat.

M. Ali Sodikin selaku Ketua PUK di perusahaan tersebut mengatakan, bahwa selama ini dirinya selalu mengedepankan komunikasi dalam menyelesaikan setiap permasalahan ketenagakerjaan di perusahaan. PUK di Perusahaan menyadari di masa Pandemi, semua sektor industri terpukul, maka harus bisa mengakomodir aspirasi semua pihak.

Masih dalam agenda konsolidasi, Suherman, S.H. selaku Ketua PC FSP RTMM-SPSI Kabupaten Pasuruan mengatakan, Bahwa Pimpinan Unit Kerja SP RTMM-SPSI KUD SUMBERREJO Unit SKT juga melakukan bantuan sosial berupa sembako kepada Anggota SP RTMM-SPSI di wilayah Kabupaten Pasuruan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk empati sesama Anggota FSP RTMM-SPSI.

Sementara itu Ketua PUK SPRTMM-SPSI PT. BAROKAH KARYA MITRA UNGGUL (PT. BMKU), Urifah juga menyampaikan dalam keterangan persnya, bahwa perusahaan selalu memberlakukan protokol kesehatan, diantaranya adalah physical distancing di tempat kerja.

Di tempat yang sama, perwakilan management perusahaan PT. BMKU, Kukuh, dan perwakilan management KUD SUMBERREJO Unit SKT, Nur Huda memberi apresiasi yang mendalam kepada perangkat organisasi baik PD maupun PC, atas kerjasamanya dalam menjalin Hubungan Industrial yang harmonis di perusahaan.

“Dalam kondisi seperti ini, keberlangsungan usaha adalah tanggung jawab bersama, baik perusahaan maupun pekerja. Perusahaan tanpa pekerja produksi tidak bisa jalan, begitu juga sebaliknya pekerja tanpa industri juga tidak bisa jalan,” tandas Huda.

Acara konsolidasi berlangsung secara bergantian, di akhir acara tersebut management PT. BMKU dan PUK SP RTMM-SPSI PT. BMKU bersepakat, bahwa dalam mempertahankan keberlangsungan industrinya, pekerja dan management siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi gangguan dari pihak luar atau pihak manapun. (Ries)