Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar Silaturrahmi dengan Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan, Andriyanto. Silaturrahmi tersebut digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (02/10/2023) siang. Dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.

Acara silaturrahmi PJ Bupati Pasuruan tersebut dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan tokoh masyarakat, Ormas, LSM, OKP juga Organisasi Mahasiswa. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menyampaikan 3 pesan penting perihal kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang harus tetap dikawal oleh Pemerintah Daerah dibawah PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto.

Pertama adalah opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. “Capaian WTP tersebut tanpa jeda satu kalipun selama 10 tahun berturut-turut yang dilakukan Pemkab bersama DPRD Kabupaten Pasuruan. Opini WTP supaya bisa dipertahankan dalam satu tahun ke depan oleh PJ Bupati Pasuruan. Dan tentunya ditahun-tahun berikutnya juga begitu,” ungkap Sudiono Fauzan, yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Pesan yang kedua adalah sinergitas antara eksekutif dan legislatif saat pembahasan anggaran (APBD) harus tetap terjaga. Pengesahan APBD harus tetap tetap waktu, meski ada silang pendapat dan lainnya. Karena APBD itu adalah jantung dan nafas kita semua, sekeras apapun kepentingan kita, pengesahan APBD itu harus tepat waktu.

“Karena Pemkab dan DPRD bisa menselaraskan dalam pembahasan APBD Pasuruan, tidak sampai terjadi pembahasan yang mengakibatkan pengesahan APBD menjadi molor. Sebesar apapun perbedaan kepentingan masing masing fraksi dalam pembahasan APBD, namun tidak sampai menghambat dalam pembahasan APBD tepat waktu dalam pengesahannya,” terang Mas Dion, panggilan akrab Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan itu.

Dan yang ketiga, Kabupaten Pasuruan diapresiasi oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Kabupaten yang paling harmonis se Indonesia. itu disebabkan, kata Mas Dion, Kabupaten Pasuruan bisa me-manage perbedaan antar parpai politik tidak sampai terjadi perselisihan ditengah masyarakat, dan itu Pak Bupati, harus dipertahankan,” terang Mas Dion yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, dalam sambutannya, Andriyanto, PJ Bupati Pasuruan mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan supaya menghindari pembahasan SARA (Suku, Agama, Ras dan antar golongan) di tahun politik 2024 ini menurutnya, pembahasan SARA ditahun politik ini riskan sekali.

Dalam kesempatan itu, Andriyanto mengingatkan lima hal penting yang dibahas sebagai prioritas program pembangunan di Kabupaten Pasuruan, termasuk didalamnya adalah SARA. lima hal tersebut menyangkut kemiskinan ekstrem, stunting, infrastruktur, serta 2024 sebagai tahun politik. (mnr).