Prosesi penyerahan bantuan 15 ton beras dari KORPRI Gresik ke Bupati Gresik

Gresik | JATIMONLINE.NET,- Sebagai strategi upaya untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Gresik, serta optimalisasi tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit, Bupati Gresik membentuk Relawan Tenaga Kesehatan Gresik Tangguh yang dipersiapkan untuk menjadi vaksinator di beberapa titik sesuai program grebek vaksin di Gresik.

Para relawan tenaga kesehatan tersebut resmi dikukuhkan dengan melaksanakan apel keberangkatan di depan Halaman Kantor Bupati Gresik, pada Senin (2/8).

136 Relawan nakes Gresik Tangguh ini siap menjadi vaksinator di beberapa titik guna menggantikan tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit yang selama ini melayani vaksinasi.

Para relawan tenaga nakes yang dipersiapkan akan menjadi tenaga vaksinator di beberapa tempat vaksinasi yaitu di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), di obyek wisata desa Setigi dan Wagos di Kecamatan Ujungpangkah, di obyek wisata pantai Delegan Panceng dan obyek wisata Edu Lontar Sewu Menganti.

Disaksikan oleh seluruh Anggota Forkopimda Gresik beserta Kepala OPD Pemkab Gresik dan ASN yang mengikuti apel tersebut. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani serta Wakil Bupati Aminatun Habibah secara simbolis melepas mereka dengan mengenakan seragam jaket merah kepada para relawan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yani merasa optimis target 70% pada akhir tahun 2021 sesuai perkiraan Pemerintah pusat akan terlaksana di Gresik. Menurutnya, saat ini prosentase masyarakat Gresik yang sudah vaksin mencapai 35%.

“Meskipun kasus covid di Gresik saat ini sudah mulai melandai. Strategi kita yaitu melakukan akselerasi percepatan vaksinasi, para tenaga relawan nakes ini sebagai persiapan bila pada bulan Agustus dan September ada droping besar vaksin. Semoga dengan bantuan relawan Nakes Gresik Tangguh ini percepatan vaksinasi bisa dilaksanakan”, Katanya.

Bupati juga menambahkan bahwa pihaknya banyak disumbang oleh berbagai elemen masyarakat untuk percepatan vaksinasi di Gresik. IKA Unair menyumbang 10 ribu vaksin, sumbangan vaksin TNI-AL dengan program serbuan vaksin untuk masyarakat Gresik Kepulauan di Pulau Bawean. Beberapa Perusahaan juga melakukan kegiatan vaksinasi dengan biaya sendiri atau gotong royong.

Hal senada juga disampaikan oleh koordinator relawan Gresik Tangguh dr. Singgih Widi Pratomo. Katanya, Untuk penugasan para relawan ini memang terpusat untuk 5 tempat vaksinasi. Namun demikian, beberapa tempat lain juga akan melaksanakan vaksinasi ini.

“Untuk Tenaga vaksinator sudah siap, tempat vaksin juga sudah siap, tinggal menunggu vaksinnya saja” tandas Singgih.

Menurutnya, tingkat prosentase kegagalan vaksinasi di Gresik ada 10%. Kegagalan itu disebabkan adanya komorbit dan gagal screening, misalnya mereka sakit atau minum obat saat berangkat vaksin. Hal inilah yang membuat mereka gagal mendapat vaksin.

Selain melepas keberangkatan para Relawan Nakes, Bupati juga menerima bantuan beras sejumlah 15 ton dari Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Gresik. Beras kemudian diserahkan oleh Wakil Ketua Korpri Abu Hasan. Menurut Bupati, bantuan beras tersebut untuk memperkuat logistik di titik-titik posko Covid-19 di Gresik. (ams).