Ilustrasi Juru Parkir (jukir), foto: istimewa

Pamekasan | JATIMONLINE.NET – Sujak Lukman salah seorang pelanggan parkir berlangganan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, merasa keberatan dengan sikap Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, karena memelihara juru parkir (Jukir) stres alias memiliki gangguan mental.

Pasalnya, wartawan senior tersebut pernah dibuat geram dengan perilaku jukir stres yang mengatur kendaraan parkir di beberapa tempat. Sebab meski diketahui kendaraannya sudah ada stiker parkir berlangganan, jukir tersebut tetap meminta uang parkir.

“Memintanya justru sampai mengejar-ngejar, sampai celana saku robek. Ini urusannya bukan tagihan parkir,” kata Sujak kepada Jatimonline, Kamis (15/4) malam.

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi di sebelah selatan halaman Masjid Agung Asy-Syuhada Kota Pamekasan, tepat di toko apotek farmasi. Diketahui jukir tersebut stres, setelah Sujak mendapatkan informasi dari jukir masjid, pasca cekcok dan berhasil dilerai.

“Pemerintah tidak layak memiliki dan memelihara jukir yang punya gangguan mental. Jika dibiarkan, ini akan memakan banyak korban kepada pelanggan lain,” ujarnya.

Hingga berita ini terbit, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Pamekasan Ajib Abdullah masih belum dimintai keterangan. (rus)