Selain Artis Terkenal, Sandy Tumiwa Banyak bergelut di Organisasi Sosial, Tak Canggung Bagikan Takjil di Jalan
Jakarta | JATIMONLINE.NET,- Bagi warga masyarakat Indonesia, yang update berita intertaiment, tentu tidak asing dengan nama Sandy Tumiwa. Ya, artis sinetron yang juga mantan suami artis presenter Tessa Kaunang ini, namanya sudah sangat dikenal di dunia hiburan tanah air.
Sandy Tumiwa, artis yang kini menerjunkan diri diberbagai kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan itu, memulai kariernya sejak tahun 2000 sebagai runner up Abang None Jakarta. Sandy Tumiwa lahir di Jakarta, 24 Januari 1982.
Film yang pernah dibintangi Sandy Tumiwa adalah “Surga Ditelapak Tanahnya Ayah”‘ berperan sebagai Ayah, tahun 2021, Film Anda Puas Saya Loyo, berperan sebagai Indra, tahun 2008. Dan beberapa Sinetron diantaranya adalah “Ada Apa Dengan Cinta?” berperan sebagai Indra, tahun 2003 – 2004. Disini Ada Cinta, berperan sebagai Daniel, tahun 2003:2004 dan banyak lagi.
Dan, selain sibuk di dunia peran, ternyata Sandy Tumiwa juga waktunya banyak dihabiskan di dunia organisasi sosial kemasyarakatan. Salah satu ormas yang diikutinya adalah BKN (Barisan Ksatria Nusantara), di BKN Sandy Tumiwa menjabat sebagai BKN Publik Figur.
Dilihat videonya diberbagai acara yang dihelat, nampak sekali kalau Sandy Tumiwa, yang kini menambahkan namanya menjadi Sandi Maulana Malik Ibrahim Tumiwa itu, menjalaninya dengan hikmat dan tidak ada rasa canggung. Itu artinya Sandy Tumiwa sangat menikmati menggeluti di dunia keormasan itu.

Selama acara kegiatan sosial, bagi bagi takjil pada acara HUT ke-4 BKN, nampak Sandy Tumewa membagikan takjil bersama teman teman pengurus BKN yang lain, dengan tidak ada rasa canggung. Itu terlihat dari raut wajahnya yang nampak bahagia ikut membagikan takjil dipinggir jalan, langsung bertemu dengan warga masyarakat biasa.
Diwawancarai melalui telepon selulernya, Sandy Tumiwa menjelaskan alasan ikut di Organisasi BKN. Menurutnya, dunia organisasi adalah hal yang biasa bagi dirinya.
“Saya tetap berkarya dengan berbagai kesibukan di organisasi. Saya sudah lama berkecimpung di dunia organisasi bahkan mendirikan organisasi relawan, sebagai pembina maupun pendiri. Sebagai humas di organisasi artis PB PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) sebegai pembina di PP08, sebagai Humas di organisasi Setya Kita Pancasila, Sebagai pendiri di Relawan Jargon,” ujarnya.
Adapun gabung ke BKN, Sandy menambahkan karena kedekatannya dengan Gus Irfan Wesi yang kemudian mengajaknya bergabung ke BKN. Menurut Sandy, Gus Irfan Wesi itu adalah sosok Gus yang nyentrik “Gus Irfan Wesi itu adalah anak dari kiai Banser dan Pagar Nusa yang memang penampilannya nyentrik. Meskipun begitu Gus Irfan Wesi itu punya kedalaman ilmu agama,” terang Sandy.
Sandy menambahkan, dari dulu ia sudah dekat dengan kiai Kiai atau Gus Gus di Nahdlatul ulama. Dan sejak ia menjadi Mualaf, guru spiritualnya berpesan agar sering silaturrahmi ke Kiai kiai atau ulama dan bermahabbah dengan Kiai dan ulama.
Berkaitan dengan dunia organisasi yang dia tekuni, Sandy Tumiwa menuturkan, kalau hal itu sebenarnya menurun dari ayahnya. Ayahnya, Denny Marcus Wim Tumiwa juga mengikuti berbagai organisasi. Diantaranya Kadin (kamar dagang dan industri), Kosgoro dan jadi Presiden JCA.
Bukan hanya di BKN, Sandy Tumiwa ternyata aktif juga di LNPKRI (Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan Indonesia) sebagai Wakil Ketua Penata Hubungan Komunikasi Nasional dan Internasional. “LNPKRI itu didirikan oleh Ir. Soekarno – Hatta tahun 1964. LNPKRI adalah wadah para sultan sultan Nusantara berkumpul dan jalur koordinasi dan komunikasi harmonisasi antara Raja Raja dan pemerintah,” jelas Sandy Tumiwa.
Untuk di BKN Sandy Tumiwa masuk pada Devisi BKN Pulik Figur. Devisi BKN Publik figur. “Ya di BKN Publik figur memang Anggotanya banyak dari artis artis. Tetapi ada juga muballigh muballigh yang impactnya kepada masyarakat yang bertugas mensosialisasikan program program pemerintah kepada masyarakat,” terang Sandy. (mnr).
Tinggalkan Balasan