Sejarah Olahraga Bola Tangan di Banyuwangi Serta Perkembangannya Kini
Sementara itu, seorang pemain bernama Bintang Adyatma (18), dari tim SMAN 1Giri Banyuwangi, sekaligus pengurus ABTI mengatakan bahwa, olahraga bola tangan itu sederhana, tidak memerlukan banyak teknik.
“Ini olahraga yang berpeluang bisa mendapatkan juara untuk Banyuwangi, teorinya mudah hanya menguasai cara menangkap dan mengoperkan serta teknik dasar lainnya. Mudah-mudahan cepat berkembang dan dapat mencetak atlit-atlit Banyuwangi yang berprestasi,” ujar Bintang.
Secara standar teknis, bola tangan dimainkan oleh 7 orang pemain, terdiri dari 6 player dan 1 penjaga gawang. Ukuran lapangan normal panjang 40 meter, lebar 20 meter. Untuk pria dimainkan dalam durasi waktu 30 menit x 2, jeda istirahat selama 10 menit. Terdapat 3 macam ukuran bola dan berbahan berbeda dibanding bola biasanya. Ukurannya besar kecil menyesuaikan golongan usia pemain, yakni Ukuran 3 untuk dewasa, ukuran 2 untuk remaja dan ukuran 1 untuk anak-anak.
Olah raga bola tangan ini banyak pengembangannya, dimainkan pada lapangan outdoor, indoor bahkan di lapangan pantai.
Untuk informasi, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), terbaru mampu meraih medali perunggu di kejuaraan bola tangan Asia Tenggara “Southeast Asia Men and Women Beach Handball Championship 2022” di Bangkok Thailand pada 15-30 November. (wiy).
Tinggalkan Balasan