Sejarah Olahraga Bola Tangan di Banyuwangi Serta Perkembangannya Kini
Banyuwangi | JATIMONLINE.NET,- Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga yang telah lama resmi dipertandingkan dalam even olahraga nasional maupun internasional seperti olympiade, seagames dan even olahraga besar lainnya.
Di Indonesia, olahraga bola tangan dibentuk pada 16 Agustus 2007, didirikan oleh Arie Ariotedjo dan resmi bernama Asosiasi Bola Tangan Indonesia atau disingkat ABTI.
Di Kabupaten Banyuwangi, mandat membentuk dan mengembangkan telah diberikan oleh Pengurus Provinsi ABTI Jawa Timur kapada Galih Farhanto, M.Pd., selaku dosen olahraga Uniba (Universitas Banyuwangi), pada sekitar tahun 2019.
Pasca pandemi Covid-19, tepatnya pada tanggal 12 November 2022, dilakukan pengukuhan kepengurusan ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesia) Kabupaten Banyuwangi oleh Pengurus provinsi ABTI Jatim.
Disaksikan pengurus KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Banyuwangi beserta pihak-pihak terkait, bertempat di Gedung serbaguna Uniba Kertosari Banyuwangi, kepengurusan ABTI Kabupaten Banyuwangi masa bakti 2022-2026 beranggotakan sekitar 21 orang resmi dikukuhkan.
Terpilih sebagai ketua umum adalah Galih Farhanto, M.Pd., ketua harian dijabat Aulia Lita Pradina, S.Or., sedangkan jabatan sekretaris diemban Wandha Dese Fitriani, dan untuk Bendahara dijabat oleh Puji Setyaningsih, M.Pd.
“Untuk KONI Banyuwangi lain kebijakannya dengan daerah lain. Setelah resmi dikukuhkan tidak otomatis masuk daftar resmi KONI, namun ada masa 2 tahun untuk dipantau dan dievaluasi terkait aktifitas dan prestasi. Kemudian baru di pleno oleh anggota KONI dan harus mendapat persetujuan lebih dari 50persen suara, baru bisa di masukkan daftar di KONI,” kata Galih, selaku Ketua Umum ABTI Banyuwangi pada media ini, Minggu (2/4/2023) siang.
Untuk rencana pengembangan, lanjut Galih pihaknya di semester ini memberikan mata pelajaran bola tangan bagi mahasiswanya, selanjutnya, mereka ditugaskan untuk mensosialisasikan kepada murid-murid sekolah, sekaligus membentuk tim-tim bola tangan di sekolah terutama tingkat SMA.
“Selama ini kita punya 3 tim bola tangan yang aktif yakni tim Uniba, tim SMAN 1 Giri Banyuwangi dan tim SMA PGRI Purwoharjo. Bulan kemarin kita mengikuti kompetisi di Surabaya dalam kejuaraan Rektor Unesa Handball Championship V, yang diwakili oleh tim dari SMAN 1 Giri Banyuwangi. Dalam tampilan pertandingan perdana tersebut, kita sudah mampu masuk 8 besar. Kedepan, kita berencana menggelar kejuaraan bola tangan tingkat kabupaten, khusus SMA di tahun ini. Kita ingin olahraga ini mampu berkembang pesat, berprestasi untuk Banyuwangi dan bisa masuk daftar resmi KONI,” harap Galih.
Tinggalkan Balasan