Thoriqul Haq, Bupati Lumajang

Lumajang | JATIMONLINE.NET,- Pada Kamis.16 Desember 2021, sore digelar rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Rapat digelar dalam rangka pembahasan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) bagikorban erupsi Gunung Semeru.

Hadir dalam acara rapat tersebut, Bupati Lumajang H Thoriqul Haq, M.ML. Wakil Bupati Lumajang Ir.Hj Indah Amperawati, MSi. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Harnanto Seno.S.I.K.MSi. Kadin PKP Endah Marsinah, ST, MT. Juga turut hadir Kapusdalops BNPB, Bambang Surya Putra, M.Kom, dan Kepala Desa setempat, serta relawan dan warga sekitar yang menunggu diluar gedung yang ingin mendengarkan langsung hasil rapat bersama tersebut.

Bupati Lumajang menyampaikan Perencanaan relokasi Korban Erupsi Gunung Semeru berupa Huntara. Berdasarkan SK Menteri LHK terkait lahan yang telah disepakati dan diputuskan, yaitu Desa Sumbermujur dan Desa Oro Oro Ombo.

Untuk itu Tim dari satuan tugas bencana APG Semeru telah menugaskan sejumlah personil untuk melakukan survei di titik lokasi, karena ada beberapa titik yang sering terjadi tanah longsor, sehingga kawasannya tidak respresentatif dan tidak memungkinkan untuk diratakan tanahnya dalam waktu singkat.

Alasan lain yaitu tidak adanya sumber mata air dan juga jaringan listrik. Karenanya kemudian dipilihlah Dusun Supiturang, desa Oro – Oro Ombo, yang dinilai aman bagi relokasi, juga Desa Sumbermujur dengan luas tanah 81 Hektar.

Hasil rapat sore itu, diputuskan setiap Kepala Keluarga (KK) akan mendapatkan tanah kavling seluas 100 m2. Hal itu belum termasuk fasilitas umum (fasum) seperti tempat ibadah , tempat pemakaman umum, tempat pengelolaan sampah, tempat pendidikan dan lain-lain.

Semua program relokasi ini harus terencana dan terintegrasi seperti Smart Village (ada CCTV dan Pos keamanan). Proses pengerjaan Huntara dan Huntap akan dilakukan secara terpisah. Misalnya, luas Huntara seluas 6 x 4,8 m2, berbeda dengan Huntap yang luasnya 6 x 6 m2.

Untuk rencana anggaran biaya Huntara sebesar 10 juta dengan pengerjaan pondasi, lantai, dinding bata ringan, toilet, kusen, pintu, jendela, atap dan tenaga kerja, dengan tetap memperhatikan standar yang ditetapkan dengan mengunakan atap spandex.

Data yang diperoleh Pusdalops PB BPBD Jawa Timur, sampai saat ini jumlah bantuan yang sudah terkumpul sebesar 10,2 Milyar. Pengerjaan lahan Huntara dimulai dengan menggunakan alat – alat berat yang dipimpin Danrem 083/Bdj yang akan dimulai besok. (okik).