Perkuat Ekonomi Umat, PT. Intan Segera Realisasi Resto Ayam Bakar Semesta
Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- PT. Intan (Indonesia Nahdlotut Tujjar An Nahdliyah) melakukan rapat kerja (raker) secara maraton, pada Sabtu (5 Juni 2021) kemarin. Dalam raker yang dihadiri beberapa Kiai dari Jawa Timur, profesional dan pengusaha tersebut membahas tiga materi. 1. Soal kuliner, 2. Soal IT, dan 3. Soal pertanian.
Raker yang digelar di Pondok Pesantren Darul Khidmah Aitam Dlu’afa Haq An-Nahdliyah, Sukodono, Sidoarjo itu dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT. Intan, H. Mohammad Ali, Komisaris Utama PT. Intan, KH. Abdul Malik Said. Juga beberapa Komisaris PT. Intan, KH. Chamim Baduzzaman Tulungagung, serta KH. Abdus Salam
Dalam raker maraton itu, poin penting yang dibahas dan segera direalisasikan adalah bidang kuliner, pendirian Rumah Makan Ayam Bakar Semesta (ABS).
Dalam keterangannya, H. Mohammad Ali (akrab disapa Gus Ali) Dirut PT. Intan menuturkan, dalam bidang kuliner, membedakan dengan PT. IBM (Indonesia Berkah Mandiri) dengan PT. Intan. Dimana, dalam PT. IBM itu Gus Ali berposisi juga sebagai Dirutnya.
Namun perbedaannya, lanjutnya, kalau PT. Intan bergerak dibidang kuliner dengan menunya lebih ke tradisional oriented, yaitu Ayam Bakar Semesta. Sedangkan yang PT. IBM kulinernya bercorak Eropa Oriented, seperti Steak dan sejenisnya.
Seperti diketahui, PT. Intan adalah perusahaan yang pendiriannya diinisiasi oleh beberapa Kiai, yaitu KH. Abdul Malik Said, Sukodono Sidoarjo, KH. Muhammad Ghozi, Jogjakarta (cucu KH. Wahab Hasbullah) dan KH. Chamim Baduzzaman, Tulungagung. PT. Intan itu mempunyai wadah besar dalam berkumpul yang dinamakan Nahdlotut Tujjar. Pengambilan nama Nahdlotut Tujjar itu adalah dalam rangka ngalab barokah para pendiri NU, dimana dalam sejarah, sebelum berdirinya NU itu dimulai dari berdirinya Nahdlotut Tujjar.
Kembali ke soal kuliner. Dalam keterangannya, dalam waktu dekat ini PT. Intan akan segera merealisasi pendirian kuliner Ayam Bakar Semesta, yaitu di Tulungagung dan Sidoarjo, sebelahnya Trans Mart, Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo.
Seperti halnya PT. IBM, PT. Intan dalam kinerjanya juga menerapkan strategi waralaba dalam manajemen pengelolaan usaha kulinernya.
Dibidang IT, PT. Intan bekerja sama dengan PT. Koonek, malang dalam penyediaan layanan internet broadband (Wifi) yang bernama Iconnet. Iconnet ini adalah PT. Icon + Indonesia, anak perusahaan PT. PLN.
Sedangkan dibidang pertanian, masih dalam penjajakan melakukan kerja sama dengan perusahaan pupuk organik cair dalam bentuk briket, Radja Tani dari Kediri.
Dasar pemikiran penggunaan pupuk organik cair ini adalah dalam rangka meningkatkan teknologi pertanian untuk memperbaiki kualitas pertanian, baik dari kuantitas pasca panen maupun kualitasnya.
Secara kualitas, pupuk organik cair Radja Tani tersebut telah dibuktikan dibeberapa lahan sawah misalnya di Blitar. Dan hasilnya, kata Rusda, hasilnya sangat memuaskan melebihi dari model pertanian konvensional. Disamping kuantitasnya lebih bagus, Rusda juga mepertegaskan, secara kualitas, hasil pertanian dengan pupuk organik cair ini berasnya lebih sehat.
Disamping itu, Rusda menegaskan pentingnya menggunakan pupuk alternatif, dalam hal ini organik cair Radja Tani, penting untuk dibiasakan karena pupuk subsidi pemerintah hari ini mulai terjadi kelangkaan karena anggaran subsidi untuk pupuk terus dikurangi oleh pemerintah. (mnr).
Tinggalkan Balasan