Pemudik Yang Datang ke Pasuruan Diisolasi 14 Hari, Dilarang Lakukan Isolasi Mandiri
Pasuruan,- Pos screening telah didirikan dalam rangka melonjaknya pengguna jalan dan pemudik yang memaksakan diri masuk ke Kabupaten Pasuruan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan telah menyiapkan sebanyak 7 pos screening yang tersebar di pintu masuk perbatasan Pasuruan.
Agus Hari Wibawa, Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, mengatakan, tujuh pos screening sudah berdiri dan mulai beroperasi di beberapa lokasi.
Bahkan Posko dimaksud tersebar di 7 titik, 2 posko screening sudah aktif dan mulai bwroperasi di terminal Pandaan dan stasiun Bangil,” katanya, saat bertemu awak media, pada Sabtu (25/04/2020).
Sebanyak 5 Posko terletak di kawasan exit tol Purwodadi, exit tol Pandaan, Pos lantas arteri Gempol, exit tol Grati dan arteri Sedarum Nguling.
“Dalam memaksimalkan fungsi posko, kami telah meminta dukungan dari Puskesmas setempat,” tambahnya.
Agus menjelaskan, di samping tiap kendaraan yang masuk melintas di posko dihentikan dan diperiksa, penumpang yang turun di terminal dan stasiun wajib melakukan tes.
“Saat ditemukan suhu badan seseorang di atas 38 derajat, makan akan kami tempatkan di ruang isolasi sambil menunggu tim medis,” jelas Agus.
Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“Tiap pemudik yang memaksakan diri memasuki kabupaten pasuruan harus taat dengan ketentuan ini. Pemudik akan diisolasi terlebih dulu selama 14 hari di tiap kecamatan. Dihimbau untuk tidak melakukan isolasi secara mandiri,” tegas Agus. (min).
Tinggalkan Balasan