Pameran Lukisan Tunggal Karya DESEMBA SAGITA TITAHELUW Menjungkirbalikkan Logika
Semua itu ternyata hasil sebuah refleksi dari perjalanan hidup Cak Des yang pernah pada fase kegelisahan, bahkan kekecewaan saat dirinya masuk dalam dunia politik. Kala itu Cak Des pernah menjadi calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah).
Pengalaman itu membuat Cak Des merasa terbentur pada ketidakbenaran di jagat perpolitikan, yang diakui sendiri oleh Cak Des dalam bincang santai di ruang pameran.
“Memang filsafat yang ada di dunia politik jauh berbeda dengan filasafat di jagat ilmu pengetahuan,” kata Cak Des.
Pameran tunggal lukisan Cak Des dengan tema Nuansa Horizon itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-60.
Menurut Cak Des, dunia politik ternyata tidak sejalan dengan logika hukum-hukum fisika. Dimana tanda suatu persilangan adalah logika kebenaran mutlak.
Sebagai Informasi, Pameran tunggal Cak Des, Rabu malam itu juga diisi pembacaan puisi karya Toto Sonata, seorang wartawan yang juga sastrawan. (okik/AK).
Tinggalkan Balasan