Olahraga | JATIMONLINE.NET,- Ni Nengah Widiasih, atlet para angkat berat Indonesia, mencatatkan prestasi yang mengesankan dengan memecahkan rekor pribadinya di Paralimpiade Paris 2024. Dalam ajang ini, Widiasih berhasil mengangkat beban seberat 101 kilogram, yang lebih berat tiga kilogram dibandingkan angkatan terbaiknya pada Paralimpiade Tokyo 2020. Meskipun pencapaiannya tersebut adalah rekor pribadi yang baru, Widiasih gagal meraih medali di kategori 41 kilogram putri.

Pertandingan yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris, pada Rabu malam WIB, memperlihatkan Widiasih memecahkan rekor pribadinya pada angkatan kedua. Namun, pencapaiannya hanya mengantarkannya ke posisi kelima di kategori tersebut. Upaya Widiasih untuk mengangkat beban 106 kilogram pada kesempatan ketiga juga tidak membuahkan hasil.

Para pesaing Widiasih berhasil mencatatkan angkatan yang lebih berat dari miliknya. Atlet dari China, Zhe Chui, keluar sebagai juara dengan angkatan 119 kilogram, sekaligus mencetak rekor baru di nomor 41 kilogram putri. Medali perak diraih oleh Esther Nworgu dari Nigeria dengan angkatan 118 kilogram, sedangkan Lara Aparecida da Lima dari Brasil memperoleh medali perunggu dengan angkatan 109 kilogram.

Usai pertandingan, Widiasih menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa meraih medali untuk negara di Paralimpiade Paris 2024. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan dan mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang didapat.

Dalam keterangan tertulisnya, Widiasih juga menjelaskan bahwa ia telah berjuang sekuat tenaga meski masih merasakan dampak dari cedera bahu yang dialaminya selama masa persiapan. Cedera tersebut dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi performanya, namun Widiasih berusaha untuk tidak menjadikannya sebagai alasan.

“Ini adalah kehendak Tuhan, dan saya belum diizinkan untuk meraih kemenangan kali ini,” tambahnya, menunjukkan sikap rendah hati dan penerimaan terhadap hasil yang didapat.

Walaupun tren medali Paralimpiade-nya terhenti di Paris, Widiasih tetap optimistis dan bersemangat untuk menghadapi kejuaraan berikutnya. Ia berharap bisa menjalani proses pemulihan cedera dengan baik dan kembali berlaga dalam kondisi terbaik di kesempatan mendatang.

“Harapan saya setelah ini adalah bisa recovery dengan lebih baik lagi,” ucap Widiasih, menunjukkan tekadnya untuk bangkit dari hasil yang kurang memuaskan.

Cabang olahraga angkat berat Indonesia masih memiliki dua wakil yang akan bertanding di Paralimpiade Paris 2024. Siti Mahmudah dijadwalkan akan turun di nomor 79 kilogram putri pada Sabtu, 7 September, sementara Sriyanti akan berlaga di nomor +86 kilogram putri pada Minggu, 8 September.

Semoga kedua atlet tersebut dapat mengikuti jejak Widiasih dengan prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia di ajang Paralimpiade ini. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan mereka dapat tampil maksimal dan mencapai hasil yang diinginkan. (red).