Netizen Penghujat Habib Abdul Qodir Mencium Tangan Gus Thuba, Gagal Pahami Antara Adab dan Ta’dzim
![](https://www.jatimonline.net/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220530_181358-400x225.jpg)
Bahkan dalam klarifikasinya, Habib Abdul Qodir menyebut orang orang yang mencela dan membully Gus Thuba karena dirinya mencium tangan Gus Thuba itu, adalah orang-orang yang usil dan tidak beradab. “Mereka yang menganggap Gus Thuba angkuh dan sombong, itu adalah orang-orang ahli dunia, bukan ahli akhirat. Orang-orang yang ahli akhirat ngomongnya tidak begitu,” ujar Habib Abdul Qodir dalam Video klarifikasinya.
Selain adab ada ta’dzim yang stratanya lebih tinggi ketimbang sikap adab atau sopan santun. Ta’dzim ini berlaku hubungan murid dengan guru atau kiai dengan santrinya. Salah satu prakteknya adalah mencium tangan guru atau kiainya saat bertemu. Sikap ta’dzim itu menjadi tradisi yang biasa berlangsung dikalangan santri maupun warga nahdliyin ketika memuliakan kiai atau gurunya.
Pada relasi ikroman wa tad’dziman itu, yang berlangsung hubungan menghormati dan memuliakan bukan antara yang muda harus mengormati yang tua. Yang muda menghormati yang tua itu hukum sosial kebanyakan orang. Orang biasa kepada orang biasa. Yang ikroman wa tad’dziman itu yang berlangsung bukan seperti itu. karena pada prinsipnya, sebab mumuliakan bukan sekedar tua usianya, namun pada ketinggian ilmu, akhlak dan tingginya derajat spiritualitas seorang guru pada sang pencipta, Gusti Allah ta’ala.
Dan itu tidak pandang tua muda. Dikalangan Nahdliyin dan pesantren, seorang Gus atau putra kiai itu sudah biasa dicium tangannya oleh para santri maupun warga masyarakat meskipun usianya lebih muda dari santri atau warga masyarakat itu.
Tinggalkan Balasan