Jakarta | JATIMONLINE.NET,- Nova Arianto, yang dikenal dengan julukan “Suster Ngesot” karena selebrasi khasnya saat masih bermain, kini mencatat sejarah sebagai pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia melalui jalur kualifikasi. Prestasi ini diraih setelah kemenangan 4-1 atas Yaman dalam lanjutan Grup C Piala Asia U-17 2025 di Jeddah, Arab Saudi, pada 7 April 2025.

Sebagai mantan bek tengah, Nova memiliki karier yang cemerlang di berbagai klub besar Indonesia seperti Arseto Solo, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Persib Bandung, dan Pelita Bandung Raya. Selebrasi “Suster Ngesot” yang ikonik dilakukannya saat membela Persib Bandung antara 2007 hingga 2011.

Setelah pensiun sebagai pemain, Nova beralih ke dunia kepelatihan dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam membina pemain muda. Ia fokus pada pembentukan mental dan teknik pemain, yang terbukti efektif dalam perjalanan Timnas U-17 di Piala Asia. “Kami fokus pada pengembangan mental dan teknik pemain untuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting,” ujarnya.

Keberhasilan Nova tidak luput dari perhatian pelatih senior seperti Shin Tae-yong, yang mengapresiasi pencapaiannya. “Saya sudah tahu Nova Arianto akan menjadi pelatih andal,” kata Shin Tae-yong.

Selain itu, legenda sepak bola dunia Patrick Kluivert juga memberikan pujian kepada Nova dan timnya. “Pencapaian terbaik, Nova Arianto. Ini hanyalah awal dari perjalanan,” tulis Kluivert melalui akun Instagram pribadinya.

Mantan pelatih Timnas U-17, Fakhri Husaini, turut memberikan selamat atas pencapaian tersebut. “Selamat kepada Nova Arianto yang berhasil membawa Timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17 2025,” ucap Fakhri.

Dengan pencapaian ini, Nova Arianto tidak hanya mengukir sejarah baru dalam sepak bola Indonesia, tetapi juga membuka harapan baru bagi perkembangan sepak bola usia muda di Tanah Air. Persiapan matang dan strategi jitu yang diterapkannya menjadi kunci sukses yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi generasi pelatih berikutnya. (sis/man).