Mencitrakan Makanan Halal Itu Penting, Jangan Sampai Kasus Babiambo Rumah Makan Padang Terulang Lagi
Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Seperti halnya dunia politik, dunia usaha kuliner juga sangat lekat dengan usaha membangun citra yang baik kepada khalayak konsumen penikmat kuliner. Membangun citra yang baik itu menjadi bagian penting yang tidak bisa dilepaskan dari cara pengusaha kuliner dalam mempromosikan produknya.
Membangun citra yang baik pada dunia usaha, seperti membangun magnet. Tepat membangun citra, maka magnet itu akan sukses menyedot konsumen untuk membeli produk kuliner. Nah salah satu citra produk kuliner atau makanan yang tidak boleh diabaikan oleh pengusaha kuliner, adalah soal kehalalan produk kuliner itu. Demikian disampaikan H. Muhammad Ali, pengusaha kuliner yang dikenal mempunyai hampir 100 cabang resto waralaba itu.
H. Muhammad Ali, pengusaha kuliner yang sukses mengelola bisnis kuliner waralaba di Jawa Timur itu menekankan, bagi para pelaku usaha kuliner, penting sekali menjamin kehalalan produk kuliner. Pesan kehalalan produk usaha kuliner itu, katanya, harus benar-benar sampai ke khalayak dan konsumen. “Karenanya, sangat diperlukan sertifikasi halal bagi pengusaha kuliner karena untuk menjamin rasa aman bagi kunsumen, bahwa makanan yang dimakan di warung atau restoran tertentu itu harus benar-benar halal,” ujar H. Muhammad Ali, yang akrab disapa Gus Ali itu.
Penyampaikan Gus Ali soal pentingnya sertifikasi halal pada produk kuliner itu sekaligus ikut menanggapi gonjang-ganjing isu rendang babi pada kuliner Rumah Makan Padang yang lagi viral.
Gus Ali menyayangkan isu tersebut karena sedikit banyak akan “mengganggu” citra masakan Padang yang melekat dengan citra makanan lezat dan halalnya itu. “Menu rendang itu sudah melekat dengan menu makanan Padang. Dan rendang itu bahkan sudah dikenal sebagai salah satu makanan terenak didunia. Tiba- tiba ada seseorang yang promo makanan di medsos dengan menu rendang babi (babi ambo) yang disitu ada muncul logo atau atribut Rumah Makan Padang. Tentu ini sangat disayangkan karena Citra kehalalan masakan Padang itu ada sedikit gangguan,” ujar pengusaha kuliner ini.
Tinggalkan Balasan