Jakarta | JATIMONLINE.NET,- Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 masih membuka pendaftaran bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi secara gratis. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan menawarkan pembiayaan penuh untuk jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu daya tarik utama BIB 2025 adalah fleksibilitas batas usia. Untuk program S2, pendaftar dapat berusia hingga 40 tahun, sementara untuk S3 batas maksimal adalah 45 tahun. Hal ini memberi peluang luas bagi masyarakat yang ingin kembali melanjutkan studi tanpa terbatas usia muda.

BIB 2025 terbagi dalam tiga kategori beasiswa. Pertama, Beasiswa Umum, yang ditujukan bagi santri, mahasiswa, guru, dosen, ustadz, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag. Kedua, Beasiswa Prestasi, untuk mereka yang memiliki pencapaian akademik dan non-akademik seperti hafalan Al-Qur’an dan juara kompetisi nasional atau internasional. Ketiga, Beasiswa Target yang merupakan afirmasi untuk santri berprestasi serta peserta program Pendidikan Jarak Jauh di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Calon peserta disarankan untuk segera menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti hasil tes TOEFL atau TOAFL, ijazah, dan persyaratan administratif lainnya. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi Kemenag di www.beasiswa.kemenag.go.id.

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemenag, Ruchman Basori, menekankan pentingnya program ini sebagai langkah pemerataan pendidikan. “Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala biaya,” ujar Sekjen Kemenag, Prof. Kamaruddin Amin.

Dengan masih dibukanya pendaftaran dan kelonggaran batas usia, Beasiswa Indonesia Bangkit menjadi peluang emas bagi siapa saja yang ingin menempuh pendidikan lebih tinggi tanpa beban finansial. (rin).