Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Seperti pada umumnya, program kampanye Cabup-Cabup, soal kesejahteraan Ketua RT/RW nyaris tidak pernah dibahas. Ketua RT/RW seolah bukan bagian penting yang harus dibahas oleh para politisi yang mau mencalonkan bupati atau wakil bupati. Padahal peran RT/ RW sangat penting di desa untuk membangun kerukunan antar warga desa sekaligus bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintahan desa disetiap lingkungannya masing-masing.

Dilalah, Ali Sodikin, salah satu pendaftar calon bupati lewat DPC PKB Kabupaten Pasuruan, salah satu program prioritasnya adalah insentif Rp 1 juta untuk RT/RW. Program itu tentu saja direspon positif bagi RT/RW. Salah satu Ketua RT itu adalah M. Syukron, Ketua RT 02 RW 05 Desa Cobablimbing, Wonorejo, Pasuruan.

M. Syukron berpendapat, program insentif Rp 1 juta untuk RT/ RW dirinya sebagai Ketua RT merasa diuwongke. RT atau RW bagi M. Syukron, yang diurusi banyak, utamanya membangun kerukunan antar warga di lingkungan RT nya.

M. Syukron, Ketua RT 02 RW 05 Desa Cobanblimbing, Wonorejo, Pasuruan

“Kalau ada sesuatu, ada masalah-masalah di desa, itu pertama yang harus menyelesaikan ya ditingkat RT. Ketua RT dulu yang menjembatani menyelesaikan jika terjadi masalah antar warga yang satu dengan yang lain, sebelum masalah tersebut dinaikkan ke tingkat desa,” terang M. Syukron.

M. Syukron menambahkan, terkadang mengurusi masalah warga di lingkungan itu sampai menyita waktu pekerjaan utamanya. “Karena itu kalau ada calon bupati yang memprioritaskan program insentif Rp 1 juta untuk RT/RW itu kami merasa diuwongke. dan karena itu kami siap mendukung siapa saja calon bupati yang punya program tersebut,” kata Syukron.

Hal yang sama diakui M. Jupri, Perangkat Desa Wonosari, Wonorejo, Pasuruan. Menurutnya, program insentif Rp 1 juta RT/RW itu baik, untuk menunjang kinerja Ketua RT/RW. “Tapi bagi saya program yang baik bukan hanya itu saja, insentif guru-guru Madin (Madrasah Diniyah ) saya rasa juga perlu diperhatikan,” ujar M. Jupri.

M. Jupri, Perangkat Desa Wonosari, Wonorejo, Pasuruan

Bagi Jupri, panggilan akrabnya, guru Madin itu posisinya sangat penting. “Yang mendidik pengetahuan agama anak anak kita ya guru ngaji. Mereka selama ini ikhlas meski tidak digaji. Kalau ada insentif dari pemda, misalkan Rp 1- 1,5 juta, saya kira akan bermanfaat bagi para guru Madin itu,” terang Jupri.

Seperti diketahui, pada.18 Mei 2024, Ali Sodikin mendaftarkan diri sebagai calon bupati melalui Desk Pilkada DPC PKB. Selain mengangkat Visi : Pasuruan Sehat, Hebat dan Bermartabat”, Ali Sodikin punya program prioritas yang berbeda dengan bakal calon bupati yang lain, yaitu memprioritaskan kesejahteraan Ketua RT/RW dengan memberikan insentif Rp 1 juta perbulan untuk RT/RW. (mnr).