(Plt) Wali Kota Surabaya saat koordinasi pengamanan malam tahun baru 2021 dengan AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Foto: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya | JATIMONLINE.NET,- Dalam rangka antisipasi lonjakan kluster baru Covid-19 pasca tahun baru, akhirnya Pemerintah Kota Surabaya bersama Forpimda menutup jembatan Suramadu saat malam tahun baru. Pun semua kegiatan perayaan malam tahun baru akan dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.

Plt. Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, telah berkoordinasi terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, pada Sabtu (26/12/2020).

Pada hari yang sama Wakil Wali Kota dua periode itu juga telah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Grahadi.

“Saya telah berkomunikasi dengan Forpimda, khususnya terkait pengamanan malam tahun baru ini. Sekaligus koordinasi soal penanganan Covid-19,” kata Wisnu.

Menurutnya langkah penutupan Suramadu diambil dengan harapan selama natal dan tahun baru ini tidak akan ada lonjakan kasus Covid-19 lagi di Surabaya. Apalagi kasus Covid-19 di Kota Surabaya sudah turun dan menjadi zona oranye.

Wisnu juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan malam tahun baru akan dibatasi sampai pukul 20.00 WIB saja. Akan ada langkah penanganan khusus untuk warga yang masih keluar rumah. “Kampung tangguh akan kami aktifkan lagi,” tegasnya.

Menurut Wisnu, jika kampung tangguh aktif lagi, para pengurus kampung bisa melarang warganya untuk keluar rumah dalam perayaan malam tahun baru.

“Harapan kita, dengan itu semua akan mampu memecah kerumunan massa di tengah kota,” tandasnya.

Sementara itu, AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, kampung tangguh yang ada di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak akan segera digiatkan lagi.

“Pengalaman sebelumnya, kampung tangguh ini ternyata sangat efektif dalam menekan persebaran Covid-19 di Kota Surabaya,” kata Kapolres.

Jajaran kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak akan mendukung rencana penutupan Suramadu. Apalagi Plt. Wali Kota Surabaya telah mendapatkan izin dari Gubernur Jawa Timur.

“Di Suramadu akan kami siapkan pos pantau. Kami akan lakukan pengamanan di sana. Bahkan, kami akan terapkan pola-pola tertentu agar tidak ada kerumunan saat malam tahun baru,” pungkasnya. (man).