Mojokerto | JATIMONLINE.NET,- Sebuah longsor terjadi di jalur penghubung Mojokerto–Batu, tepatnya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, pada Kamis, 3 April 2025. Peristiwa ini mengakibatkan dua kendaraan terseret material longsor, yaitu sebuah pikap berwarna putih dan mobil lain berwarna hitam atau abu-abu. Kejadian ini menyebabkan kepanikan di antara warga sekitar.

“Kami mendengar suara gemuruh yang sangat keras, lalu tiba-tiba tanah mulai bergerak dan menutupi jalan,” kata seorang saksi mata, Rahman, yang saat itu berada di lokasi.

Tim penyelamat segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Proses pencarian sempat mengalami kendala akibat tebalnya material longsor dan kondisi medan yang cukup sulit. Kepala BPBD Jawa Timur, Budi Santoso, mengatakan bahwa mereka masih berusaha mengakses kendaraan yang tertimbun.

“Kami bekerja secepat mungkin, tetapi material longsor yang tebal membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit,” ujarnya.

Foto Tanah Longsor Tanah di Mojokerto-Batu
Foto Tanah Longsor Tanah di Mojokerto-Batu

Dalam proses evakuasi, satu jenazah berhasil ditemukan di lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini identitas korban belum dapat dipastikan. “Kami masih mencoba mengidentifikasi korban dan mencari kemungkinan adanya korban lain di dalam kendaraan yang tertimbun,” kata seorang petugas SAR di lokasi kejadian.

Selain menelan korban jiwa, longsor ini juga menyebabkan akses jalan utama antara Mojokerto dan Batu terganggu. Otoritas setempat mengimbau pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

“Dengan curah hujan yang masih tinggi, kami khawatir akan ada longsor lanjutan. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari jalur ini sementara waktu,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dwi Haryanto.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR terus melakukan pencarian dan pembersihan area longsor. Pihak berwenang juga berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga serta mencari langkah terbaik dalam menangani dampak bencana ini. “Kami akan tetap berada di lokasi hingga situasi benar-benar aman,” pungkas Budi Santoso. (san/dwi).