2 dari 2 halaman

Keterlibatan Camat dalam penggalangan suara untuk memenangkan Cak Zainal itu terungkap dalam acara pertemuan antara MWC NU dengan Ranting- Ranting NU jelang Konfrensi NU Cabang Sidoarjo.

Kepada Camat tersebut, Sujani menegaskan dalam chatting via WA-nya. “Sampean Ojo ngacak ngacak NU. Sampean ini pemerintah. Sampean mengurus pemerintahan sampean di Kecamatan saja. NU biar diurus para Kiai dan jama’ahnya NU. Setelah tak seneni itu, Camat tersebut menjawab, Siap-siap” tegas Sujani kepada Camat tersebut.

Sujani menambahkan, kehadiran Camat di acara pertemuan Forum MWC NU dengan Ranting-Ranting NU itu adalah untuk mengarahkan suara Ranting-Ranting NU agar memilih Zainal Abidin dengan berbagai alasan. Arahan Camat untuk memenangkan Zainal Abidin, salah satu kandidat Ketua PCNU Sidoarjo, kata Jani, disampaikan teamnya di Banser yang kini menjadi salah satu Ketua Ranting.

“Bahkan Camat yang menjadi kordinator para Camat untuk memenangkan Cak Zainal itu sudah saya konfirmasi. Dan dia minta maaf atas keterlibatannya tersebut. Hanya saja ketika saya tanya, sampean disuruh siapa ikut mengarahkan suara Ranting-Ranting NU itu, ia tidak mau menjawabnya. Karena ia tidak mau menjawabnya, maka saya jumpa pers ini,” tegas Sujani.

Menurut Sujani, pejabat pemerintahan yang ikut campur dalam pemilihan Ketua PCNU itu tidak punya Toto kromo. “Termasuk seseorang yang menjalankan diri sebagai Calon Ketua NU tapi melibatkan pejabat pemerintah untuk ikut mengkondisikan suara NU, ia juga tidak punya Toto kromo. Dan atas peristiwa itu saya menekankan kepada Camat tersebut untuk menghentikan mengarahkan penggalangan suara untuk pemenangan salah satu Calon Ketua PCNU tersebut,” terang Sujani.

Apa kekawatiran sampean kalau ada pejabat pemerintahan yang ikut mengarahkan Ketua Ranting-Ranting NU untuk memenangkan salah satu Calon Ketua PCNU? “Itu kan menginjak-injak Marwah NU. Saya sebagai orang NU, apalagi saya Banser, saya wajib mengingatkan itu. Kalau itu terus-terusan dibiarkan, nanti mereka akan merusak NU,” tegas Sujani. (mnr).