Resto KQ5 Steak & Bowl di Jl. Sedati Agung 75, Betro, Sedati, Sidoarjo

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- “Pekerjaan bisa ditiru, tetapi rejeki tidak bisa ditiru” Rejeki sudah ada gadangannya masing-masing. Demikian ungkapan yang sering kita dengar di masyarakat. Meski banyak usaha yang lagi sepi, bahkan dibeberapa sektor usaha banyak yang tutup dan gulung tikar, namun usaha yang lagi ditekuni H. Mohammad Ali (Gus Ali) ini tidak demikian. Ditengah pandemi yang menggerus hampir disemua sektor usaha ini, Gus Ali malah gencar mendirikan banyak cabang usaha kuliner dimana-mana.

Seperti diketahui, Gus Ali adalah sosok pengusaha muda yang karirnya lagi moncer. Mengawali usaha kuliner 20 tahun silam, lelaki asal Pati, Jawa Tengah ini mempunyai banyak usaha kuliner, yang banyak digandrungi oleh banyak kalangan. Beberapa usaha kuliner Gus Ali adalah Resto Asap – Asap, M2M, Go Fish yang mempunyai puluhan cabang di Jawa Timur. Dan yang terkini adalah KQ5 Steak & Bowl.

Gus Ali dalam sambutan Soft Opening KQ5 Steak yang ke 6 di Betro, Sedati, Sidoarjo

Dalam sambutannya Gus Ali menuturkan, dalam waktu 3 bulan, KQ5 Steak & Bowl sudah bisa membuka 6 cabang. “Dimulai dari bulan November kemarin. Alhamdulillah KQ5 Steak, hingga awal April ini atau selama 3 bulan sudah bisa membuka 6 cabang,” tutur Gus Ali yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.

Gus Ali juga menyampaikan pesan bahwa berdirinya usaha kuliner KQ5 Steak & Bowl adalah disaat yang kurang tepat, yaitu dimasa pandemi, saat dimana lagi sulit-sulitnya warga masyarakat berusaha. Namun demikian, Gus Ali menekankan kepada kolega, investor dan hadirin, bahwa setiap ada kesulitan, disitu ada jalan kemudian. Prinsip itu dipegang erat oleh Gus Ali sehingga Gus Ali senantiasa percaya diri dalam menentukan langkah – langkah usahanya.

Suasana di KQ5 Steak & Bowl

Meski begitu, seperti diketahui, bahwa usaha kuliner KQ5 Steak & Bowl selalu ramai oleh pengunjung meski ditengah situasi ekonomi yang lagi lesu ini. “Karena usaha kuliner KQ5 Steak itu ramai dan lancar. Dimasing masing cabang, omsetnya perhari bisa mencapai antara Rp 8, 10 hingga Rp 15 juta perhari. Yang mau daftar investasi diusaha kuliner ini banyak sekali, ngantri,” ucap salah satu pegawai Gus Ali kepada media Jatim online suatu ketika.

Gus Ali menambahkan, bahwa model usaha ini adalah usaha secara bersama- sama, yang didanai oleh banyak investor. “Kami ini sebenarnya tidak punya uang bapak – bapak, ibu – ibu, untuk mendirikan beberapa cabang ini. Namun ada kepercayaan dari para investor sehingga Alhamdulillah kita bisa mewujudkan usaha ini secara bersama,” ujar Gus Ali.

Dan dalam waktu dekat ini, lanjutnya, KQ5 Steak & Bowl akan segera membuka cabang baru dibeberapa daerah di Jawa Timur. Diantaranya adalah di Sengkaling Malang, kepanjen Malang, Ponorogo, Jombang, Pare dan Kediri.

Prosesi pembagian tumpeng kepada para investor

Sementara itu Afrizal, S.sos, ST, salah satu investor KQ5 Steak di Betro, Sedati ini terus menssuport Gus Ali agar mengembangkan usaha dengan mendirikan cabang baru. Tetapi Afrizal menggaris bawahi, agar Gus Ali tidak mendirikan cabang lagi di wilayah Kecamatan Sedati, agar tidak terjadi persaingan sesama cabang KQ5 Steak diwilayah yang sama.

“Kita sangat mendukung supaya usaha KQ5 Steak ini terus maju dan berkembang. Namun kalau mau buka cabang lagi, supaya tidak buka disekitar Betro dan sekitar Sedati ini ya. Gus Ali supaya membuka cabang baru lagi di Sidoarjo, misalnya di Tulangan atau di Prambon,” ujar Afrizal sambil bercanda.

Ustadz Zainuddin, sahabat lama Gus Ali menambahkan, bahwa Gus Ali adalah sosok usawahan muda yang dingin, yang dalam recordnya bisa membuktikan tiap usaha kuliner yang ditangani selalu berhasil. “Saya kenal lama dengan Gus Ali ini, sejak mendirikan M2M dulu. Gus Ali ini orangnya dingin dalam mengelola usaha. Ditangan Gus Ali ini insya Allah usaha kuliner KQ5 Steak ini akan berhasil,” ungkap Ustdaz Zainuddin. (mnr).