Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Perjalanan politik pilkada Sidoarjo kini memasuki fase yang sangat menentukan. Masing masing bakal calon, harus berhitung ekstra hati hati dalam menentukan pasangannya.

Calon wakil bupati yang dipasangkan dengan calon bupatinya, tentu saja diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas masing masing pasangannya.

Maka tidak heran, PCNU Sidoarjo kini menjadi jujugan rujukan untuk menentukan bakal calon wakil Bupatinya. Hal yang demikian ini wajar semata, mengingat warga NU di Sidoarjo adalah mayoritas.Seperti yang pernah disampaikan Ketua PCNU Sidoarjo, H. Maskhun, kepada wartawan media ini, kalau semua bakal calon bupati pernah meminta restu untuk dicarikan pasangan dari kader NU.

Menanggapi hal tersebut, Hidar Assegaf, SH,. menjelaskan bahwa semua bakal calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo adalah kader NU.

“Semuanya kader NU to mas. Diantara sekian calon bakal bupati dan bakal calon wakil bupati Sidoarjo adalah kader NU. Tidak ada yang tidak kader NU,” terang Hidar.

Soal kunjungan dan silaturrahmi Bambang Haryo Sukartono (BHS) ke PCNU Sidoarjo kapan hari, kata Hidar Assegaf, adalah keharusan. BHS, sambung Hidar, juga mencintai NU.

“Pak Rahmat Muhajirin pun juga berkunjung kesana. Saya pun selalu menjaga hubungan baik dengan para Ulama dan Kiai NU di Sidoarjo,” terang Hidar.

Ditanya kenapa BHS kok lama sekali mengumumkan calon wakilnya, sedangkan banyak mendapat rekom partai partai, Hidar Assegaf dengan santai menjawab, kalau BHS sudah punya pasangan calon wakilnya.

“Pak BHS sudah punya calon wakilnya mas. Kami tidak menunggu apapun untuk mengumumkan pasangan calon Gerindra. Yang pasti, koalisi kami sudah cukup untuk memberangkatkan Pak BHS ke KPU sebagai peserta pilkada Sidoarjo 2020 nanti,” ujar Hidar Assegaf diplomatis.

Ditanya soal kansnya untuk terpilih sebagai wakilnya BHS dalam pilkada Sidoarjo ini, Hidar Assegaf juga menjawab diplomatis.

“Insya Allah kami jadi bagian yang tak terpisahkan untuk berjuang bersama menuju Sidoarjo lebih baik. Juga Pak Rahmad Muhajirin, berharap Sidoarjo harus mendapatkan pemimpin yang benar berfikir untuk rakyatnya dan membangun untuk Sidoarjo emas,” jelas Hidar.

Soal kreteria calon wakil BHS bagaimana? Lagi lagi Hidar Assegaf menjawab nirmatif. BHS, kata Hidar, memerlukan calon wakil yang bisa membantu mendongkrak kemenangannya menuju Sidoarjo emas.

Senada dengan Hidar Assegaf, Supriono, Tim Sukses BHS ketika ditanya soal siapa caoin wakilnya BHS juga tidak menjawabnya. Ditanya soal kreterianya calon wakilnya BHS, Supriono juga menjawab normatif.

“Kriteria calon wakilnya Pak BHS adalah yang bisa membuat Pak BHS menang,” jelas Supriono. (mnr).