Danan Jaya, Kepala Desa Plintahan, Pandaan, Pasuruan menunjukkan Air Terjun Coban Binangun

Pasuruan,- Suara gemericik air menyertai perjalanan wisatawan, dari parkir utama menuju area air terjun Coban Binangun, Desa Plintahan, Pandaan, Pasuruan.

Panasnya udara disiang yang terik itu, seolah tersisihkan ketika memasuki area Desa Wisata Air Terjun Coban Binangun. Disepanjang jalan setapak itu, gemericik air yang muncul dibalik tebing dikanan kiri jalan setapak itu, menambah suasana hening dan damai ketika menuruni jalan menuju lokasi air terjun.

Sebagai destinasi wisata, Air Terjun Coban Binangun, Desa Plintahan itu tergolong baru. Namun sebagai tempat yang punya potensi wisata, air terjun itu sedari dahulu kala ya seperti itu. Itu adalah potensi alam, karunia Tuhan yang diciptakan untuk bisa dinikmati oleh seluruh manusia.

“Air terjun Coban Binangun Itu adalah Surga Tersembunyi, sedari dulu ya adanya seperti itu air terjunnya. Hanya dulu belum banyak orang yang tahu,” ungkap Suyanto, warga Beji Pasuruan yang sering melakukan kegiatan fotografi di lokasi wisata air terjun itu.

Sebagai pendatang baru, destinasi wisata Air Terjun Coban Binangun memang belum terekspos secara luas. Namun keindahan potensi alam yang terkandung dalam wisata air terjun itu, sungguh sayang untuk dilewatkan.

Danan Jaya, Kepala Desa Plintahan, Pandaan menyebut, Air Terjun Coban Binangun itu baru mulai terekspos sejak Februari 2020.

“Saat itu ada anak KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Terus saya minta kegiatannya supaya disentralkan disatu titik, yaitu Air Terjun Coban Binangun. Harapannya, agar potensi alam dan keindahan air terjun itu bisa terekspos keluar. Setelah kita disarankan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), bahkan sampai ditingkat dusun,” terang kepala desa yang hobi naik motor tril ini.

Awal merintis destinasi wisata itu, kata Danan, panggilan akrab Kepala Desa Plintahan ini, memang tidak serta Merta diterima masyarakat. Kebanyakan, masyarkat desa itu belum tahu kalau air terjun itu jika dikelola dengan baik, bisa mendatangkan wisatawan, dan selanjutnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah sekarang Air Terjun Coban Binangun sudah mulai dikenal masyarakat. Pengunjung yang datang kelokasi wisata ini sudah mulai ramai, utamanya dihari sabtu dan Minggu. Bayar tiketnya cuma Rp 5000. Kalau hari Minggu bahkan bisa mendapatkan pemasukan Rp 1.250.000. Pembukuannya sudah mulai tertata. Dan warga masyarakat yang ikut bekerja sudah mulai senang karena usahanya menghidupkan destinasi wisata itu tidak sia-sia,” terangnya.

foto model (wanita), Ahmad Thoifur Arif (tengah), pendamping desa Kecamatan Pandaan dan pengunjung Wisata Desa Air Terjun Coban Binangun

Sebenarnya, lanjut Danan, Wisata Desa Air Terjun Coban Binangun itu sudah dialokasikan anggaran desa untuk pembangunan sarana penunjangnya. Namun karena terkendala Corona, dana tersebut sementara dipending.

“Jadi sementara pembangunan sarana penunjang itu uangnya masih swadaya. Beberapa yang sudah dibangun itu ya jalan setapak itu. Dan beberapa fasilitas yang masih seadanya,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Thoifur Arif, salah satu pendamping desa Kecamatan Pandaan ketika berkunjung ke Air Terjun Coban Binangun menuturkan, kalau wisata Air Terjun Coban Binangun itu adalah satu satu wisata air terjun yang ada di Kecamatan Pandaan.

“Kecamatan Pandaan dikenal punya potensi besar soal sumber daya air yang bagus. Namun Air Terjun Coban Binangun ini adalah satu-satunya wisata air terjun yang ada di Kecamatan Pandaan. Sedang yang lainnya wisata kolam renang seperti yang ada di Desa Duren Sewu, sebelahnya Dusun Coban Binangun, Desa Plintahan,” tuturnya.

“Lokasi dari parkir utama menuju area air terjun kurang lebih 1 km. Ditempuh 15 menit dengan jalan kaki. Yang menarik dari perjalanan menuju lokasi air terjun ini, jalannya setapak yang sempit, disebelahnya jurang. View-nya terlihat hamparan sawah dan pegunungan. Lelahnya jalan kaki menuju lokasi wisata itu akan terbayarkan setelah melihat air terjun yang mengalir deras, airnya jernih dan pemandangan sekitarnya sungguh ini. Barangkali itu yang saya sebut sebagai surga tersembunyi,” jelasnya. (mnr).