Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Pasuruan resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu 2024, Rabu (21/06/2023) sore.

Dalam keputusan itu, KPU Kabupaten Pasuruan menetapkan DPT Kabupaten Pasuruan sejumlah 1.210. 602. Penetapan jumlah DPT itu setelah melakukan Rapat Pleno KPU Kabupaten Pasuruan dan penyampaian jumlah DPT masing – masing Kecamatan yang disampaikan oleh PPK setiap kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

Penetapan DPT itu diputuskan oleh KPU Kabupaten Pasuruan di Hall KPU Kabupaten Pasuruan. Penetapan DPT dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin dan dihadiri seluruh Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan, Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Panwascam dan PPK ( Panitia Pemihan Kecamatan) se-Kabupaten Pasuruan.

Zainul Faizin, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin menerangkan bahwa KPU Kabupaten Pasuruan sebelum menetapkan jumlah DPT, itu telah memalui proses berjibaku yang amat panjang. Diawali dari Coklit data tanggal 12 Februari – 14 Maret 2023. Data masuk pertama adalah 1.223.631 Data Penduduk Potensi Pemilih Pemilihan (DP4).

Proses Coklit data pemilih tersebut, lanjut Faizin, panggilan akrab Ketua KPU Kabupaten Pasuruan itu, melibatkan 4500 petugas pemutakhiran data.

“Dari hasil pengecekan itu, diputuskan hanya 1.210.602 pemilih yang dinyatakan sebagai DPT. Berarti ada 13.029 data pemilih yang tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan sebagai DPT. Data pemilih yang tidak memenuhi syarat itu kebanyakan karena datanya ganda,” ujar Zainul Faizin.

“Untuk warga yang berusia 17 tahun dan ternyata masih belum terdaftar di DPT, jangan khawatir, tetap bisa memilih dengan menggunakan KTP Elektronik. Meskipun DPT telah ditetapkan, KPU Kabupaten Pasuruan tetap membuka peluang untuk penambahan DPTb atau pemilih pindah,” ujarnya.

Meskipun begitu, jumlah DPT pemilih untuk pemilu 2024 Kabupaten Pasuruan ini lebih banyak dari jumlah DPT pada pemilu 2019. Ada kenaikan 31 ribu pemilih. Naiknya jumlah pemilih kali ini, lanjut Faizin, itu disebabkan karena bertambahnya jumlah remaja yang berusia 17 tahun ketika pada Februari mendatang. (mnr)