Pertemuan Forum MWC NU dengan Ranting-Ranting NU yang dihadiri salah satu Camat di Sidoarjo

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Suhu politik semakin memanas jelang Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Sidoarjo, 28 November 2021 mendatang. Hal itu dipicu keterlibatan beberapa Camat di Kabupaten Sidoarjo menggerakkan MWC NU dan Ranting NU dibeberapa Kecamatan, untuk memenangkan salah satu calon Ketua PCNU Sidoarjo, dalam hal ini adalah Zainal Abidin.

Salah seorang Kiai NU Sidoarjo yang punya pengaruh dikalangan Nahdliyin Sidoarjo sangat marah melihat kondisi tersebut karena merasa NU sudah diacak-acak penguasa.

“Saya tegaskan ke sampean mas ya, soal keterlibatan Camat dalam pengkondisian suara NU, dengan mengumpulkan Ranting-Ranting NU dan MWC NU itu bukan isu. Itu adalah fakta. Yang demikian itu merusak Marwah NU,” tegas Kiai NU yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.

Dengan alasan supaya Konfercab NU Sidoarjo berjalan kondusif, Camat tersebut menawarkan untuk mengumpulkan Ranting-Ranting NU. Namun Ketua MWC NU tersebut menolaknya dengan halus.

Kiai NU itu menambahkan, kalau Konfercab NU itu ditata seperti Partai Politik, maka NU Sidoarjo ini mengalami kerusakan. “KH.Hasyim Asy’ari (pendiri NU) bisa menangis melihat NU diperlakukan seperti ini. Maka sampean sebagai media kalau niatnya ingin membela NU, sampean tulis itu dan jangan takut sampean sampean. Kecuali sampean niate nyambut gawe sekedar cari uang, ya tidak tahu lagi saya,” tegas Kiai NU Sidoarjo tersebut dengan nada marah.

Sementara itu, salah satu Ketua MWC NU yang juga tidak mau disebutkan namanya, menceritakan pada wartawan media ini, kalau Camat didaerahnya juga melakukan pendekatan ke MWC NU dan Ranting-Ranting NU menjelang Konfercab PCNU Sidoarjo ini.

Baginya, pengurus NU Ranting dan MWC NU tidak perlu dikumpul-kumpulkan oleh birokrat seperti itu. “Ya kalau alasannya supaya kondusif, ya saya jamin kondusiflah, tanpa harus dikumpulkan oleh birokrat seperti itu. Disamping itu saya takut pada KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU). Saya takut nanti terjadi jual beli suara NU. Saya takut nanti kualat,” terang Ketua MWC NU tersebut. (mnr).