Kirab Pemilu Di Alun-Alun Wonorejo Pasuruan, Komisioner KPU Akui Pentingnya Back Up Media
Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Kirab Pemilu 2024 Kabupaten Pasuruan memasuki hari ke-3, sejak dimulai hari Selasa (23/05/2023) kemarin. Hari ini, Kamis (25/05/2023) siang, sekitar pukul 13.10 WIB, KPU Kabupaten Pasuruan menggelar Kirab Pemilu 2024 di Alun-Alun Wonorejo, Pasuruan.
Kirab Pemilu pada Kamis ini dilaksanakan di tiga titik. Pagi bertempat di Pasar Sukorejo dan Yayasan Darut Taqwa, SMK, SMA, Madrasah Aliyah dan Mahasiswa Yudharta di bawah naungan Pondok Ngalah. Siang berkegiatan di lokasi Alun-Alun Wonorejo. Sore hari geser ke Perempatan Sidogiri, Kraton Pasuruan.
Sosialisasi pemilu 2024 ini bisa dibilang berbeda dengan pemilu sebelumnya. Dulu, sosialisasi pemilu dilaksanakan dengan model kelompok masyarakat mengundang beberapa warga masyarakat dan mendatangkan komisioner KPU untuk diajak berdiskusi, bertatap muka secara dialogis mensosialisasikan pemilu.
Sosialisasi model kirab itu kan tergolong baru. Dulu itu ada kelompok masyarakat dikumpulkan terus didatangkan komisioner KPU dan dijelaskan soal kepemiluan. Nah sekarang ini modelnya di kirab. Bagaimana efektifas kirab itu menjadi ajang sosialisasi yang bisa memberi pemahaman yang cukup kepada masyarakat?
Bagaimana efektifitas sosialisasi pemilu model kirab seperti ini, di Alun-Alun Wonorejo yang momen dialogisnya nyaris tidak ada dengan warga masyarakat, bisa terserap pesan pentingnya pemilu?
Suyatmin, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat & SDM KPU Kabupaten Pasuruan menjelaskan panjang lebar terkait model sosialisasi pemilu dalam bentuk kirab ini. Menurutnya, ini memang hal baru. Namun sosialisasi pemilu model kirab itu, menurutnya, justru melengkapi model sosialisasi model hanya dialogis seperti pemilu sebelumnya.
“Justru ini sosialisasi pemilu yang lebih melengkapi dari model sosialisasi pemilu seperti yang dulu-dulu. Tidak semua lapisan masyarakat bisa ada dalam satu ruangan dan berdialog sosialisasi pemilu. Untuk masyarakat yang diluar itu, dilakukanlah sosialisasi model kirab seperti ini. Dialogis kita lakukan, melalui lembaga-lembaga pendidikan. Ke masyarakat yang ketepatan ada di jalan-jalan juga tersampaikan melalui kirab ini,” terang Suyatmin.
Ditambahkan Suyatmin, Kirab Pemilu ini lebih lengkap cakupannya. Diceritakannya, kirab pemilu di Pasar Sukorejo tadi pagi, personel Kirab Pemilu yang terdiri dari Anggota KPU, PPK dan PPS itu membagikan brosur ke pedagang pasar. “Peserta kirab langsung bertatap muka dengan pedagang pasar. Disana kita bisa menjelaskan soal pentingnya pemilu. Kapan pemilu dilaksanakan, berapa Partai Politik peserta pemilu. Dan kapan pemilu itu dilaksanakan. Pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024,” terang Suyatmin.
Sedangkan Kirab Pemilu di Yayasan Darut Taqwa, Pondok Ngalah Pasuruan, Kirab secara dialogis bahkan dihadiri hampir 500 siswa sekolah. Siswa-siswi itu Yayasan Darut Taqwa, kata Suyatmin, terdiri dari SMK, SMA, Madrasah Aliyah dan Mahasiswa Yudharta. “Nah karena itu lembaga pendidikan, kita bisa berdialog langsung dengan peserta. Tapi kan tidak semua warga masyarakat itu dalam perkumpulan seperti itu. Maka kirab seperti di Wonorejo itu dilakukan di jalan,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk di Alun-Alun Wonorejo ini, karena kirab dilaksanakan jalan, maka panitia menyiapkan acara semeriah mungkin. Bukan hanya sekedar mengarak bendera Partai Politik peserta pemilu dan sebar brosur. Ada tambahan acara yang diharapkan bisa meramaikan suasana sehingga masyarakat tertarik mengikuti kegiatan Kirab Pemilu 2024 di Alun-Alun Wonorejo itu.
Acara tambahan itu bersifat hiburan. Misalnya diundang grup drum band dan Pencak Silat Pagar Nusa dari Desa Tamansari, Wonorejo.
Acara hiburan drum band dalam kirab itu memang menyita perhatian pengguna jalan di sekitaran Alun-Alun Wonorejo. Banyak warga masyarakat yang akhirnya berhenti melihat tampilan drum band dan iring-iringan personel Kirab Pemilu 2024 tersebut.
Hiburan atraksi pencak silat yang dilakukan perguruan silat Pagar Nusa Desa Tamansari, Wonorejo tersebut juga menarik perhatian warga.
Ditanya soal efektifitas Cek DPT dalam Kirab Pemilu tersebut, Suyatmin menuturkan, bahwa KPU itu sifatnya penegasan dan memastikan saja, kalau saja ada warga masyarakat yang namanya belum masuk ke DPT, bisa di cek kembali.
Secara prosedur, lanjutnya, KPU sudah melakukan coklit ke pantarlih. KPU sudah melakukan DPS (Daftar Pemilih Sementara) yang dibantu PPS, PPK dan Pantarlih. “Semua tahapan itu sudah kami lalui. Nah ini kita memberi kesempatan masyarakat, bagi yang memerlukan mengecek DPT, Monggo dipersilahkan, kita memfasilitasi itu. Itu intinya,” jelasnya.
Dibagian lain, Suyatmin juga mengapresiasi media yang selama ini membantu memback up pemberitaan kegiatan KPU sehingga bisa diketahui oleh seluruh warga masyarakat hingga ke pelosok desa.
Ia mencontohkan saat Kirab Pemilu di Alun-Alun Wonorejo yang jarang ada momen dialogisnya dengan warga masyarakat. Dengan dukungan sebar brosur dan back up media, lanjutnya, kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat terbantu karena dengan adanya pemberitaan media, warga masyarakat yang tidak bersentuhan langsung dengan kegiatan Kirab Pemilu itu akhirnya bisa mengetahuinya lewat media.
“Dukungan media itu sangat penting. Baik media cetak, media online maupun media elektronik. Dengan adanya pemberitaan media ini informasi sosialisasi pemilu itu sebarannya bisa sangat luas hingga pelosok desa. Pemberitaan media itu akan membantu masyarakat yang tidak bersentuhan secara langsung dalam kegiatan sosialisasi itu akhirnya juga akan mengetahui melalui sebaran pemberitaan media,” jelasnya. (mnr).
Tinggalkan Balasan