Peresmian Wisata Edukasi di Tanggulangin oleh Gubernur Jatim

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Wisata Edukasi Berkuda dan Panahan Yussar Stable and Riding di Sidoarjo diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (24/10/2020) sore. Tempat itu digagas Zahlul Yussar bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Desa (Apedi) ini berada di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin.

“Meski dekat semburan lumpur, Desa ini menjadi sangat bagus. Kalau nanti pengembangan wisata edukasi pertanian dan wisata air telah jadi, saya yakin wisata ini akan menjadi potensi besar di Sidoarjo,” kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, wisata berkuda dan panahan selama ini dikenal sebagai wisata mahal, hanya orang kaya yang mampu mendapatkannya. Namun di Sidoarjo, wisata justru diinisiasi pemuda desa. Ia berharap semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan dan menggunakannya. Terlebih lagi menjadi tempat pembibitan atlet-atlet muda bertalenta dari Kota Delta.

Ia berharap, desa-desa lain dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh Desa Kalidawir dalam mengelola potensi desa yang mampu bangkitkan potensi ekonomi.

“Tenoat ini sangat menjanjikan. Sebab dimana ada wisata hidup, maka di situ sektor riil juga akan hidup,” tambahnya.

Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono menuturkan, awal pembangunan arena wisata edukasi berkuda dan panahan, masyarakat setempat sempat kurang antusias. Namun pada akhirnya mampu diajak mewujudkan dan berhasil mengambil manfaat dari adanya arena wisata edukasi.

“Awalnya masyarakat enggan diajak seperti itu. Tapi pada akhirnya bisa dan berhasil diwujudkan. Dan kesepahaman antara masyarakat, pengusaha desa dan BUMDes mampu terwujud,” tutur Hudiyono.

Sementara itu Sekretaris Desa Kalidawir, Satukan Effendi mengakui, dulunya Desa Kalidawir adalah desa mati. Tanah Kas Desa (TKD) yang dimiliki, dulunya tidak produktif selama bertahun-tahun.

Kini dengan hadirnya Wisata Edukasi Berkuda dan Panahan Yussar Stable and Riding, TKD tersebut akan dikerjasamakan untuk mengembangkan wisata pertanian dan wisata air yang terintegrasi.

“Kami berusaha untuk bangkit di tengah pandemi ini dengan mengembangkan potensi yang ada di desa ini. Kehadiran Yussar Stable and Riding akan membawa efek domino. Tidak hanya berdampak pada perkembangan perekonomian warga desa saja, namun juga pertanian dan pendidikan,” ujar Satukan.

Wisata Edukasi Terintegrasi

Pemuda desa yang jadi penggagas Wisata Edukasi Berkuda dan Panahan Yussar Stable and Riding, Zahlul Yussar mengatakan keberadaan wisata edukasi diharapkan dapat menjadi sarana para atlet untuk berkembang. Menurutnya, sudah banyak atlet berkuda dan panahan dari Sidoarjo yang berprestasi hingga tingkat nasional. Namun di Sidoarjo belum ada infrastruktur yang layak sebagai tempat latihan.

“Ke depan kami akan mengembangkan Sunnah Sport, yakni berkuda, memanah, dan berenang. Saat ini infrastruktur berkuda dan memanah telah dibangun, ke depan akan dibangun pula kolam renang,” kata Zahlul Yussar.

Selain menjadi sarana pengembangan para atlet, Zahlul Yussar juga akan mengembangkan wisata itu sebagai wisata edukasi yang terintegrasi. Kelak, di tempat ini akan dibangun pula wisata pertanian, wisata air, outbond, mini zoo, serta spot foto yang instagenic.

“Kedepan, seminggu sekali para pengunjung bisa ikut menanam padi. Dengan begitu, pengunjung khususnya anak-anak, bisa tahu bagaimana cara menanam padi. Karena kalau generasi seterusnya tidak lagi tahu cara menanam padi, kemudian lahan pertanian semakin tergerus, lantas kita mau makan apa?,” ujarnya.

Keberadaan Wisata Edukasi Berkuda dan Panahan di Desa Kalidawir, digadang-gadang menjadi salah satu wisata potensial di Kota Delta. Dengan demikian, Sidoarjo memiliki beberapa destinasi wisata yang dapat menarik minat wisatawan dari luar kota maupun luar negeri untuk berkunjung. (Ries).