Ketua GP Ansor Ranting Barongsawahan: “Ranting Harus Bisa Mengawal Tradisi Secara Masif dan Sistematis”
Jombang,- Memasuki fase Kenormalan Baru (New Normal), Pimpinan Anak Cabang (PAC), Gerakan Pemuda (GP) ANSOR Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang, Melakukan Turba (Turun Ke Bawah). Acara dilaksanakan dalam Rangka Rapat Anggota GP Ansor Ranting Barong Sawahan.
Hasil Rapat Anggota GP Ansor Ranting Barong Sawahan pada 04 Agustus 2020 tersebut, terpilih Santoso SH., MH,. Sebagai Ketua, masa khidmat 2020 -2022.
Acara yang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Syauqul Ulum itu, di mulai dengan pembacaan tahlil oleh Ust. Marsuki, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubanul Wathon.
Turba yang di pimpin langsung oleh Ketua PAC GP Ansor Moh. Soni Spd.I itu berjalan lancar dan khidmat. Pemilhan Ketua di lakukan secara aklamasi,
“Semoga Kepengurusan GP Ansor Ranting Barong Sawahan ini bisa lebih Solid dan Berintegritas Dalam menjalankan Roda organisasi,” tutur Soni.
Dalam kegiatan turba tersebut turut hadir pula pembina GP Aansor PAC Bandar Kedungmulyo, Gus Tholut Mugni dan H. Irvan Karnadi. Dalam sambutannya Gus Tholut mengajak kepada semua Pengurus dan Anggota GP Ansor di Tingkat PAC dan Ranting untuk bersama-sama menjalankan Amaliyah Nahdlatul Ulama sebagai bentuk Uri Uri NU.
Sementara H. Irvan Karnadi yang juga selaku pembina PAC GP Ansor Bandar Kedungmulyo mengatakan “Menjadi Pengurus dan Anggota Ansor harus peka terhadap segala dinamika yang berkembang di masyarakat, karena Ansor adalah organisasi Pengabdian,” Pesan H. Irvan.
Ketua Terpilih, Santoso mengatakan Ranting adalah ujung tombak dan sekaligus basis sebuah organisasi.
“Sebagai basis harus bisa mengawal tradisi secara masif dan sistematis. Kalau di setiap ranting seperti itu, maka tidak akan kesulitan menanggapi aliran-aliran baru yang akan mengganti Pancasila dan Mengubah NKRI,” ujar sosok yang kesehariannya sebagai Aktivis Buruh di Jawa Timur itu. (Ries).
Tinggalkan Balasan