Warga desa sebatang kara di kecamatan Nguling yang menrima bantuan dari Mas Dion

Pasuruan,- Dalam konferensi persnya disela-sela menyalurkan bantuan beras, masker dan formula pre biotik dan pro biotik untuk mencegah Corona, di Kecamatan Nguling, H.Sudiono Fauzan, S.Ag, MM.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan menjelaskan kepada media ini, dia mendorong supaya pemerintah daerah atau aparat desa menyederhanakan kriteria warga masyarakat yang terdampak Corona supaya bisa mendapatkan bantuan.

Seperti yang lagi ramai diperdebatan soal bantuan BLT yang diatur dalam permendes nomor 6 tahun 2020 soal warga masyarakat terdampak Corona yang wajib menerima bantuan BLT.

Seperti yang dijelaskan dalam pasal 3 permendes nomor 6 tahun 2020 itu menyebutkan bahwa warga miskin yang berhak menerima bantuan BLT yang terdampak Corona adalah warga yang kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian akibat terdampak Corona. Namun dalam prakteknya, ada syarat yang njelimet yang diajukan oleh relawan pencegahan covid-19 ditingkat desa, yang menjadi pintu masuk sehingga warga miskin yang terdampak Corona gagal mendapat bantuan BLT.

“Ini sebagai catatan, kedepannya supaya menjadi bahan acuan untuk memperbaiki data orang miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan termasuk PKH,” terangnya melanjutkan.

Dalam kesempatan itu, Mas Dion, panggilan akrab Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan menjelaskan supaya Pemerintah Daerah atau aparat ditingkat desa agar menyederhanakan penjelaskan warga miskin yang berhak menerima bantuan dari pemerintah.

Bagi Mas Dion, masyarakat terdampak Corona adalah yang hari ini sudah tidak mendapatkan penghasilan akibat dampak corona ini.

“Mereka-mereka yang umumnya warga masyarakat desa yang tidak dari daerah pertanian produktif sehingga mereka harus kerja diluar, misalnya jualan di sekolah-sekolah, kerja sebagai pedagang yang pendapatannya harian atau kerja di Surabaya yang hari ini off karena dampak corona, supaya mereka itu disasar oleh aparat desa untuk mendpatkan bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah propinsi, daerah dan pemerintah kabupaten maupun Dana Desa. Sekarang ini dana desa kan besar sekali,” jelas Mas Dion

Sementara dalam kunjungan pemberian bantuan Mas Dion menemukan ada beberapa masyarakat desa yang miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan PKH namun tidak tercatat sebagai warga yang harus menerima bantuan.

Waga desa di kecamatan Nguling yang sangat miskin, mendpatkan bantuan beras, masker dan formula pre biotik dan pro biotik

Mas Dion berpendapat, hampir secara umum semua warga masyarakat di Kabupaten Pasuruan secara ekonomi terdampak corona.

“Namun ada juga beberapa warga desa yang secara ekonomi tidak terdampak Corona misalkan di Desa Balonganyar, Lekok yang 95 % warga masyarakatnya beternak sapi perah, yang hari ini tidak terdampak Corona,” jelasnya.

Kunjungan pemberian bantuan beras 5 kg, masker dan formula pre biotik dan pro biotik obat pemutus Corona itu sudah memasuki hari ke 7 di Kecamatan Nguling. Dengan rincian beberapa desa. Desa Sudimoro, Desa Kedawung, Desa Kapasan, Desa Watu Prapat, Desa Wates Tani, Desa Wot Galih dan Desa Sanganom. (mnr).