Kemampuan Manajerial Yang Baik Adalah Penopang Penting Kepemimpinan, Kiai Nurkholis: “Sukses Sebagai Pengusaha, Kelana Telah Buktikan Itu”
Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Tiap pemimpin, dalam kepemimpinannya pasti ada sisi baik dan buruk, plus dan minus. Bagi generasi selanjutnya, khususnya pemimpin berikutnya, harus belajar dari sisi baiknya.
Seorang pemimpin yang baik juga harus mempunyai kemampuan manajerial yang baik agar pemerintahan yang dia pimpin pada satu daerah bisa berjalan dengan baik. Seperti disampaikan oleh Kiai Nurkholis, Ketua Tim Sukses Pasangan Kelana – Astutik (KELAS), pada Kamis, (10/09/2020).
Sosok yang juga pengasuh Pondok Pesantren itu mengatakan, untuk menjadi pemimpin di Sidoarjo, harus punya semangat juang tinggi. “Kelana Aprilianto lahir dari keluarga yang menanamkan pentingnya arti perjuangan bagi anak anaknya. Kelana dibesarkan dari keluarga yang menekankan arti menyayangi sesama. Kasih sayang dari seorang ibu dalam didikan Kelana, akan tertanam menjadi jiwa pemimpin yang akan menyayangi rakyatnya,” tambah Kiai Nurkholis.
Adapun wakilnya Kelana, Dr. Dwi Astutik, S.Ag, M.Si, menurut Kiai Nurkholis turut melengkapi dan memperkuat Kelana. “Kabupaten Sidoarjo itu butuh sentuhan halus dan lembut seorang ibu. Pemimpin harus mampu melahirkan kader-kader yang mumpuni dalam bidang pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang handal. “Wakil Kelana, yaitu Dr. Dwi Astutik sudah teruji, matang dan tegas. Beliau terbukti mumpuni dalam hal itu,” tambah Kiai Nurkholis lagi.
Ia berharap, Pemimpin di Sidoarjo itu lahir bukan sekedar karena pertimbangan harta maupun ajang uji coba kepemimpinan. Namun, harus didukung niat yang baik, ditambah kapasitas dan kemampuan untuk memperbaiki Kabupaten Sidoarjo.
“Dalam pesta demokrasi pada Pilkada di Sidoarjo ini, harus tetap kedepankan terciptanya situasi yang aman, kondusif dan damai. Untuk mewujudkan Sidoarjo naik KELAS. Menjadi Sidoarjo maju dan berkembang,” papar sosok yang santun ini.
Menjadi pemimpin di Sidoarjo, lanjutnya, haruslah mumpuni dan matang. “Jangan sampai menjadi pemimpin Sidoarjo dengan niatan coba-coba. Sayang sekali kalau sampai seperti itu, harusnya teruji dan matang dalam segala hal,” pungkas pria yang akrab disapa Gus Nurkholis ini. (mnr).
Tinggalkan Balasan