2 dari 2 halaman

GUSDURian Peduli berencana untuk melawat ke semua korban meninggal dunia maupun korban luka-luka baik yang ada di Malang Raya maupun di kota-kota lain.

“Kami sudah menghubungi para relawan kami di semua kota yang terdapat korban dari tragedi ini. Dan mereka akan melawat ke semua rumah korban, sekaligus menyalurkan bantuan,” tambah Gus A’ak.

Dalam rangka percepat proses penyaluran santunan, GUSDURian Peduli membentuk 4 Koordinator Lapangan, yang masing-masing tim terdiri dari 5-10 orang relawan.

Ada beberapa kendala yang dialami oleh para relawan dalam menyalurkan bantuan. Diantaranya adalah data korban yang masih belum akurat, alamat korban yang dikunjungi oleh relawan ternyata tidak sesuai. Termasuk adanya nama korban yang sama atau dobel.

Namun demikian sampai berita ini diturunkan, para relawan GUSDURian Peduli terus melakukan verifikasi data melalui jaringan yang ada di Malang Raya maupun yang ada di luar Malang Raya, seperti di Tulungagung, Blitar, Probolinggo dan lain-lain.

Lawatan kepada keluarga korban ini sekaligus sebagai bentuk assessment untuk menentukan bantuan lanjutan jika dirasa diperlukan, semisal bantuan psikososial untuk korban yang mengalami trauma atau bentuk bantuan lain yang relevan dengan kondisi korban. (red).