GUSDURian Peduli Salurkan Bantuan 4 Ambulans Laut Dari Pasar Modal Indonesia
Banyuwangi | JATIMONLINE.NET,- GUSDURian Peduli kembali menyalurkan bantuan 4 unit Ambulans Laut. Bantuan dalam rangka memberikan dukungan akses kesehatan bagi warga di wilayah kepulauan Indonesia itu, akan segera dikirim ke komunitas GUSDURian yang ada di Lembata, Nusa Tenggara Timur, Maluku Tenggara, Halmahera Utara dan Riau.
4 Unit Ambulans Laut yang terbilang canggih ini merupakan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) panitia Hari Ulang Tahun Pasar Modal Indonesia ke 44 yang terdiri dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bantuan diserahkan pada Sabtu (9/4) secara simbolis oleh Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia sekaligus menjabat sebagai Direktur KSEI Syafruddin kepada Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid di lokasi galangan kapal PT. Blambangan Raya Perkasa, Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam penyerahan itu juga disaksikan Direktur Statistik dan Infromasi Pasar Modal OJK Muhammad Touriq, Deputi Direktur Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur Mohamad Eka Gonda Sukmana dan Ketua GUSDURian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus.
Dalam sambutannya, Alissa Wahid menyampaikan bahwa ambulans laut ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di wilayah kepulauan, khususnya pulau terluar yang jauh dari fasilitas layanan kesehatan. Gagasan ambulans laut itu berawal dari temuan GUSDURian Peduli di lapangan saat memberikan bantuan bagi warga terdampak Covid-19 di beberapa wilayah kepulauan di Indonesia.
“Ambulans laut ini sangat penting artinya untuk menyelamatkan banyak nyawa warga yang berada di wilayah kepulauan,” kata anak sulung Gus Dur ini.
Syafruddin menjelaskan, pemberian ambulans laut sangat tepat dengan kondisi geografis di Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia memiliki sekitar 7 ribu pulau berpenghuni dengan pulau-pulau kecil yang tersebar di beberapa Provinsi. Apalagi masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan masih minim dari jangkauan fasilitas dan tenaga kesehatan, khususnya di masa pandemi COVID-19 dengan jumlah kasus positif yang cukup tinggi.
“Melihat keterbatasan fasilitas dan minimnya tenaga kesehatan di daerah kepulauan, kehadiran ambulans laut ini diharapkan dapat membantu penanganan pasien yang memerlukan tindakan cepat,” pungkas Syafruddin. (red).
Tinggalkan Balasan