H. Muhammad Ali (akrab disapa Gus Ali) saat pembukaan Resto Q5 Steak cabang ke 24 di Banyuwangi Jatim

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Usaha atau pekerjaan lancar, adalah harapan semua orang. Namun tidak semua orang bisa meraih keberhasilan usaha dengan “mudah”. Ada yang biasa-biasa saja, ada juga yang melaju dengan pesat.

Salah satu orang sukses yang meraih keberhasilan usaha dengan cepat itu adalah H. Muhammad Ali, akrab disapa Gus Ali. Gus Ali adalah pemilik Resto Asap-Asap, M2M (mempunyai beberapa cabang), Go Fish (mempunyai 36 cabang) dan Q5 Steak & Bowl (mempunyai 24 Cabang) dan Mie Jemparing (5 cabang).

Saking lancarnya usaha Gus Ali, hingga salah seorang temannya mengatakan, “Gus Ali itu ibarat bangun tidur sudah ditunggu duit”. Dalam satu bulan ini, Gus Ali mendirikan 3 Resto sekaligus. Yaitu Q5 Steak cabang ke 24 di Banyuwangi, Mie Jemparing cabang ke 5, juga Go Fish cabang ke 36 di Watukosek, Pasuruan.

Resto Q5 Steak di Banyuwangi

Ditanya rahasia keuksesan menjalankan usaha kulinernya, Gus Ali menerangkan. “Sesuai Al-Quran Surat Al fatir ayat 29, ada perniagaan yang dijamin Allah tidak akan merugi, yaitu menjalankan sholat 5 waktu, mengaji Al Qur’an sebelum dan sesudah bekerja dan bersedekah. Demikian bunyi ayat tersebut :

“Itulah yang kita terapkan dalam usaha ini. Kita semaksimal mungkin bisa menjalankan sholat 5 waktu dengan tepat waktu. Semua karyawan disini juga harus menjalankan ibadah sholat dengan baik,” terangnya.

Disamping itu, lanjutnya, setiap usaha yang ditangani, karyawannya juga harus membiasakan mengaji setiap sebelum dan sesudah buka warung.

Syarat-syarat usaha yang diterapkan Gus Ali ini memang terbilang tidak umum. Tapi itulah yang diterapkan Gus Ali. Dengan sabar dan telaten Gus Ali ini mendidik karyawannya agar membiasakan untuk sholat tepat waktu dan membaca Al Qur’an disela-sela usahanya.

Aktivitas karyawan Q 5 Steak, saat mau membagikan nasi dan steak, untuk berbuka tiap Jumat di bulan puasa untuk warga sekitar

Dan yang ketiga adalah gemar sedekah atau menyisihkan sebagian keuntungan usaha kepada orang-orang yang berhak menerima. Dimanajemen usaha yang dibangun Gus Ali, semuanya menerapkan gemar sedekah tersebut dengan menyisihkan 10% keuntungan untuk diberikan pada anak yatim, kegiatan sosial dan orang-orang yang berhak menerima.

Disamping itu, Gus Ali juga membiasakan bersedekah untuk anak anak (karyawan) dan operator serta para investor. Untuk dibulan puasa, dalam pembagian nasi atau takjilan, lanjut Gus Ali, selama ini usahanya telah bekerja sama, terkadang dengan Yuk Muslimat Sidoarjo. “Dan saat ini dengan FKPPI (Forum Komunikasi Putra- Putri Purnawirawan Sidoarjo),” ujar Gus Ali. (mnr).