Prajurit TNI dan warga kompak memperbaiki infrastruktur desa dalam kegiatan TMMD ke 112 di Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan | JATIMONLINE.NETPrajurit TNI dan warga tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Terbukti mereka bersatu dalam memperbaiki infrastruktur jalan rusak di kegiatan TMMD ke 112 Kodim 0826 Pamekasan di Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo.

Informasi yang dihimpun media ini, babak baru Satgas TMMD dengan warga saling berunding untuk memperbaiki infrastruktur yang saat ini sedang dikerjakan adalah pengerasan badan jalan dan penggalian sumur. Parahnya kondisi yang berbatu jadi pemicu sulitnya untuk dibangun.

Kepala Desa Rangperang Daja Moh Toli mengatakan, pekerjaan pembangunan fisik bukanlah hal mudah. Melainkan butuh waktu kesabaran. Terlebih masalah penggalian sumur yang memang cukup memakan waktu panjang.

“Biasanya klo kita melakukan pengeboran bisa sampai satu bulan lebih, karena kondisi tanah yang berbatu cukup jadi hambatan,” kata Toli.

Sampai saat ini, kata dia, selain sumur, pengerjaan jalan sudah memasuki tahap pengerasan dengan bebatuan. Terlihat warga sudah bisa melewati jalan dengan roda empat walaupun jalan belum final selesai.

“Walaupun jalan belum selesai tapi warga sudah bisa merasakan hasilnya, kendaraan roda empat sudah bisa melintas,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro mengapresiasi langkah Satgas TMMD yang terus bersinergi dengan warga dalam membangun infrastruktur desa. Bagi prajurit TNI, TMMD merupakan ruang kegiatan abdi negara yang tidak bisa dilepaskan dalam jati diri berbaur dengan masyarakat bawah.

“Setiap hari pasti kita lakukan monitor perkembangan terkini infrastruktur yang sudah dibangun, dan titik-titik mana saja yang jadi target perbaikan berikutnya,” kata Tejo.

Tejo berterima kasih kepada semua pihak, baik pemerintah daerah, tokoh, dan warga setempat, yang telah ikut menjadi bagian dalam program TMMD ke 112 di Bumi Gerbang Salam. (rus)