Jakarta | JATIMONLINE.NET,- Gempa berkekuatan besar dengan magnitudo 7,3 mengguncang Vanuatu pada Selasa lalu. Akibatnya, dilaporkan 14 orang tewas dalam bencana tersebut.

Mengutip laporan AFP, Rabu (18/12/2024), pemerintah Vanuatu menyampaikan bahwa 14 orang kehilangan nyawa akibat gempa. Di antara korban, empat di antaranya meninggal saat berada di rumah sakit di ibu kota Port Vila.

Enam korban lainnya dilaporkan tewas setelah tertimbun longsor yang dipicu oleh gempa. Sementara itu, empat orang lainnya meninggal akibat tertimpa bangunan yang runtuh.

Pemerintah setempat memperkirakan jumlah korban masih dapat bertambah seiring dengan berlanjutnya proses evakuasi.

Gempa ini sebelumnya mengguncang kawasan lepas pantai Vanuatu di Pasifik pada Selasa (17/12) waktu setempat. Peristiwa ini juga memicu peringatan tsunami untuk sejumlah negara kepulauan di wilayah Pasifik.

Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa bermagnitudo 7,3 tersebut terjadi pada pukul 12.47 waktu setempat. Pusat gempa berada di kedalaman 57 kilometer di bawah permukaan laut, berjarak 30 kilometer dari lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu.

Seorang warga setempat bernama Michael Thompson, yang berkomunikasi melalui telepon satelit dengan AFP, menggambarkan situasi pasca-gempa. Ia menyebut banyak bangunan rusak, dan sejumlah jenazah ditemukan di lokasi kejadian.

“Banyak orang terjebak di dalam gedung-gedung. Kami melihat beberapa mayat ketika melintas,” pungkasnya. (rud/edi).