Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Slamet Ariyadi

Surabaya | JATIMONLINE.NET – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Slamet Ariyadi mengusulkan dua tokoh Madura untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Dua tokoh tersebut di antaranya adalah Pangeran Trunojoyo dan Syaikhona Kholil Bangkalan.

Dua tokoh tersebut diusulkan politisi dari Dapil Madura itu, dalam rapat Paripurna III DPR RI tahun 2020-2021 di Senayan, Jakarta.

Alasan Slamet mengusulkan dua tokoh tersebut mendapatkan gelar pahlawan, sebab nama Trunojoyo dan Syaikhona Kholil, banyak disaksikan para leluhur warga Madura. Bahkan hal tersebut diakui dalam banyak literatur. Artinya dua nama tokoh tersebut memang sudah dikenal jadi cerita kemerdekaan.

“Pengeran Trunojoyo mengusir penjajah kolonial Belanda tidak hanya di Madura, melainkan hingga ke tanah jawa. Bahkan gugurnya Pangeran Trunojoyo saat melawan penjajah Belanda. Sedangkan Syaikhona Kholil pernah ditahan oleh Belanda,” kata Slamet Ariyadi saat dihubungi Jatimonline, Sabtu (13/2).

Nama keduanya saat ini diabadikan sebagai nama kampus perguruan tinggi di Madura yakni Universitas Trunojoyo Madura, dan Syaikhona Kholil Bangkalan. Sementara jejak Syaikhona Kholil disebut sebagai bagian dari pendiri atau inisiator berdirinya organisasi terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU).

“Hanya nama mereka tidak masuk deretan daftar tokoh nasional. Nama-nama pahlawan nasional yang sebelumnya ditetapkan Presiden Jokowi, kami perhatikan tidak satupun berasal dari Madura,” ungkapnya.

Dari itu bagi Slamet, betapa pentingnya negara mengakui dan menetapkan pangeran Trunojoyo dan Syaikhona Kholil Bangkalan, sebagai Pahlawan Nasional. Karena kedua tokoh itu telah berkontribusi dan berdedikasi atas kemerdekaan Republik Indonesia. (rus).