Diperpanjang Hingga 11 September, Yang Menginginkan Banpres Rp 2,4 Juta Untuk UMKM Diharap Segera Mendaftar
Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Hari hari diera pandemi corona ini terasa melelahkan bagi para pelaku usaha, hampir disegala bidang, tidak ketinggalan di Kabupaten Pasuruan. Akibat dampak corona berkepanjangan ini banyak sektor usaha ekonomi rakyat yang tertatih tatih.
Misalnya di sektor usaha penggilangan padi, juga terasa dampak usaha. Setidaknya itu yang dialami oleh Ahmad Sodikin warga Deda Tamansari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Karena jualan dedaknya sepi, akhirnya mesin pengggilingannya dijual untuk dialihkan usaha yang lain, untuk menutup kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Untuk mengantisipasi semakin menurunnya daya beli masyarakat yang berdampak terhadap semua sektor usaha, pemerintah melalui Kermenterian Koperasi memberikan bantuan kepada UMKM sebesar Rp 2, 4 juta. Bantuan tersebut dinamakan Banpres (Bantuan Presiden).
Dikonfirmasi di Kantor Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Kabid Usaha Mikro, Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Pasuruan menuturkan, berkaitan dengan penyerapan banpres untuk usaha mikro tersebut telah dilakukan dengan baik.
Soal menyampaikan info program tersebut kepada masyarakat Bu Nita, panggilan akrab Ir. Rosalina Yunita Chandra, melalui kecamatan kecamatan.
“Saya ya menyampaikan melalui camat camat, supaya diteruskan ke desa desa karena tidak mungkin saya sendiri yang langsung mendata ke desa desa karena yang tahu pendataan pelaku usaha mikro di desa desa ya pemerintahan di masing masing kecamatan. Saya juga telah menyampaikan ke kelompok kelompok UMKM di Kabupaten Pasuruan,” terangnya.
Hingga saat ini, kata Bu Nita, yang telah mendaftar program banpres untuk usaha mikro tersebut ada 5000 orang. “Tadinya pendaftaran itu ditutup tanggal 8 september 2020. Dimulai tanggal 17 agustus 2020. Namun ada perpanjangan waktu pendaftaran lagi, hingga tanggal 11 September 2020 besok. Bagi masyarakat pelaku usaha mikro yang perlu mengakses program banpres tersebut, segeralah mendaftar,” terangnya.
Beralih Jual Buah, Berharap Dapat Bantuan
Soal bantuan untuk usaha mikro ini, salah seorang pedagang buah di Wonorejo Pasuruan , Syamsul Arifin merasa sangat butuh sekali. Menurut pedagang yang asalnya bekerja sebagai karyawan di PT. Merak Jaya Beton di Wonorejo Pasuruan ini, bekerja sebagai pedagang buah itu adalah pekerjaan yang tidak pernah ia bayangkan.
“Saya terkena perampingan karyawan di PT. Merak Jaya Beton, sejak hari raya idul futri kemarin. Sejak itu pekerjaan belum jelas. kini saya beranikan diri, bertekad untuk berdagang buah,” ujarnya.
Disaat situasi ekonomi yang sulit ini, Arif, pangglilan akrabnya Syamsul Arifin merasa sangat membutuhkan bantuan usaha itu untuk menunjung usahanya. (mnr).
Tinggalkan Balasan