Diduga Karena Cemburu, Seorang Pria di Mojokerto Merusak Toko dan Tabrak Calon Suami Mantan Istrinya
Mojokerto | JATIMONLINE.NET,- Warga Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto dibuat heboh saat ada sebuah mobil yang menabrak sebuah toko beserta pemiliknya pada Selasa (22/2/2022). Sontak saja melihat kejadian itu warga mendekat hendak melakukan pertolongan pada korban yang tertabrak.
Akibat kejadian itu Pemilik toko berinisial TA (52) mengalami luka pada bagian kepala, sedangkan pengendara mobil hanya mengalami luka pada bagian tangannya.
Penabrak mengendarai mobil Toyota Starlet W 1641 YE warna hitam berinisial AB (31), yang diketahui berasal dari Dusun Ringgit, Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Usai menabrak pelaku AB turun dari mobilnya dan memecahkan kaca kaca toko yang telah ditabraknya. Saat warga mendekat terjadi adu mulut antar keduanya.
Ternyata antara korban dan pelaku sudah saling mengenal, bahkan keduanya mengaku sebagai suami dari seorang perempuan berinisial NA (24), asal Dusun Ringgit, Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Dari pertengkaran keduanya, kemudian diketahui bahwa NA merupakan mantan istri AB yang telah bercerai beberapa waktu lalu.
Menurut penuturan salah satu warga di lokasi kejadian, Edi menjelaskan bahwa pelaku datang dari arah barat, dan langsung menabrak korban yang saat itu tengah duduk di atas sepeda motor.
“Saya kurang tahu ada masalah apa antara keduanya. Tadinya warga yang melihat hendak memberikan pertolongan, namun keduanya malah cekcok, dan saling mengaku sebagai suami dari NA,” jelas Edi.
Menurut Edi, ada kemungkinan pelaku AB sengaja menabrak korban TA karena cemburu pada mantan istrinya. Dan yang ditabrak adalah calon suami dari mantan istrinya.
Melihat pertengkaran itu warga memilih menjauh karena menganggap itu adalah masalah keluarga. Warga kemudian berinisiatif menghubungi petugas agar tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan.
Patugas dari Satreskrim Polres Mojokerto kemudian datang dan memasang garis polisi di TKP. Sampai berita ini ditulis petugas masih mendalami kasus tersebut. (mad).
Tinggalkan Balasan