Taufiqulbar dalam acara tasyakuran rehan Masjid Al Islam, Banjar Kemuning, Sedati

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Tasyakuran Rehab Masjid Al Islam, Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo, Selasa, 28 Maret 2023 berlangsung meriah. Acara yang dikemas dengan pengajian dan pemberian santunan para janda tersebut dihadiri sekitar 400 an orang.

Acara Tasyakuran itu dimulai pukul 15.30 WIB, dihadiri warga masyarakat Banjar Kemuning yang terdiri dari warga NU, Muhammadiyah dan LDII. Dalam sambutannya, sebagai keluarga yang mewakafkan tanah untuk masjid Al Islam itu, Taufiqulbar menyampaikan pesan kepada hadirin yang hadir akan pentingnya hidup rukun.

Taufiqulbar saat menyampaikan pesan penting terhadap Banser Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo

Suasana dalam acara Tasyakuran Rehab Masjid Al Islam kelihatan, Banjar Kemuning itu sangat bersahaja dan penuh riang gembira. Acara dikemas dalam bentuk pengajian dan diakhiri dengan buka bersama dan pemberian santunan para janda. Taufiqulbar menyebutnya sebagai tahaddus bin nikmah.

“Masjid Al Islam ini bukan milik satu golongan saja. Tapi milik semua semua masyarakat yang ada di Banjar Kemuning. Ya Nahdlyyin Nahdliyat, Muhammadiyah Or Muhammaddiyyat, LDII, PAN, PKB dan semua warga masyarakat Banjar Kemuning. Semua warga masyarakat Banjar Kemuning ini boleh menggunakan Masjid Al Islam ini untuk kepentingan ibadah, apapun warna organisasinya,” terang Taufiqulbar, yang tahun kemarin mencalonkan Wakil Bupati Sidoarjo ini.

Disamping itu lanjutnya, di Desa Banjar Kemuning ini warga masyarakatnya rukun meski terdapat beberapa kelompok warga masyarakatnya. Ada NU, ada Muhammadiyah dan LDII. “Dan mudah-mudahan saja Masjid ini bisa langgeng selamanya, hingga kiamat. Mudah-mudahan juga masjid ini tidak menjadi beban konflik bagi warga masyarakat, baik Nahdlyyin-Nahdlyyiyat, Muhammadiyyyin- Muhammadiyah, LDII-in LDiyat, Paniyyin- Paniyat dan PKBiyyin – PKBiyyat,” pesan Taufiqulbar yang disambut tawa oleh para hadirin.

Taufiqulbar menyebut Desa Banjar Kemuning sebagai desa yang memiliki warga yang tidak banyak , sekitar 1500 an orang, namun warganya maju dalam hal kebaikan. “Saya itu kalau bicara kemana mana selalu membanggakan Desa Banjar Kemuning ini. Meskipun warga desanya tidak banyak, hanya sekitar 1500 orang, namun dalam hal kebaikan, itu sangat maju. Misalnya saja kalau hari raya idul adha. Itu di Banjar Kemuning sampai berkorban rata rata 20 sapi tiap tahunnya. Padahal penduduknya tidak seberapa,” ujar Taufiqulbar bangga.

Taufiqulbar juga berpesan agar warga Banjar Kemuning tetap rukun. Tidak perlu ada pertikaian. Harus saling menambah dan mengisi masing -masing kekurangan. Hal itu tercermin dalam gelaran acara Tasyakuran itu. Ada warga Muhammadiyah yang hadir juga sebagai panitia. Ada Banser yang diberi kewenangan untuk menjaga acara supaya tertib dan berjalan lancar. Ada warga NU, ada juga warga LDIi. (mnr).