Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Pemilu 2024 sudah dekat, 14 Februari 2024. Jika dihitung dari sekarang, berarti pemilu kurang 7 bulan. Namun begitu, pemilu tahun ini kelihatan adem ayem. Gaungnya tidak seramai dulu.

Pada pemilu 2024 ini, PKB Kabupaten Pasuruan semakin optimis menjadi partai pemenang pemilu 2024. Bahkan PKB Kabupaten Pasuruan optimis bisa meraih 21 Kursi pada pemilu 2024 nanti.

Sudiono Fauzan, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan menuturkan, pada pemilu 2024 ini, PKB Pasuruan dapat suplai 18 Caleg baru yang jika diukur kapasitasnya, baik secara finansial maupun kemampuan politiknya, itu setangguh 50 caleg incumbent.

Dari 15 kursi yang dapat diraih pada pemilu 2019, kata Mas Dion, panggilan akrab Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan yang juga Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini, berarti tinggal nambahi 1 kursi saja perdapil.

Meski tidak gampang mengalahkan incambent, namun caleg caleg baru besutan PKB kabupaten Pasuruan ini, kata Mas Dion, dipastikan bakal merepotkan partai-partai lain untuk tetap mempertahankan kursinya dalam posisi aman. “Ya selama ini saingan berat PKB di Kabupaten Pasuruan itu Partai Gerindra dan PDIP. Sementara Partai Nasdem rata-rata perolehan kursinya dari sisa suara. Maka di PKB kalau ingin dapat suara aman, ya minimal dapat 10.000 suara,” kata Mas Dion.

Dalam pemilu 2019 itu, PKB Kabupaten Pasuruan menjadi pemenang pemilu dengan perolehan 15 kursi dengan perolehan suara 30%, PDIP 8 kursi, suara 16 %, Partai Gerindra 7 kursi suara 14 %, Partai Nasdem 6 kursi, suara 12 % , Partai Golkar 6 kursi, suara 12 %, PPP 4 kursi 8 %, PKS 2 kursi, suara 4 % dan 1 kursi, suara 2 %.

Menurut pengamatan Mas Dion, incumbent yang pindah nyaleg seperti Umi Salamah dari Partai Nasdem yang kini nyaleg DPRD Provinsi, itu kursinya di DPRD Kabupaten Pasuruan pada pemilu 2024 berpotensi diambil PKB. “Karena sejauh pengamatan saya, Umi Salamah tidak menyiapkan calon dari keluarga untuk menggantinya nyaleg Nasdem di dapilnya,” ujar Mas Dion.

Disamping itu, anggota dewan yang pindah partai, bisa membuka peluang suaranya akan beralih ke partai lain. Dan besar kemungkinan, menurut analisa Mas Dion, suaranya akan beralih ke PKB. Misalnya ada nama Syaifullah Damanhuri beserta keluarganya. Syaifullah Damanhuri adalah politisi PPP yang selama ini sebagai penentu perolehan suara di PPP Kabupaten Pasuruan, kini pindah partai.

Menurut Mas Dion, saat ini PKB Kabupaten Pasuruan menemukan momentum lagi solid solidnya dalam mengorganisir partai. Sebagai daerah yang menjadi basis warga NU, dengan modal solid dan rukun, para politisi PKB yang hampir semua pengurusnya merupakan aktivis NU, akan sangat berpeluang semakin membesarkan suara PKB di Kabupaten Pasuruan.

Yang tidak kalah pentingnya adalah faktor internal berupa pencalonan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai Capres maupun cawapres, itu akan menambah energi partai bagi para politisi PKB di Kabupaten Pasuruan.

Menanggapi soal ramainya pemberitaan media soal pencalannya sebagai bakal calon Bupati Pasuruan, Mas Dion menjelaskan, sebagai politisi ia siap mengemban amanah itu jika nanti diamanahi sebagai Calon Bupati Pasuruan.

“Banyak dari kelompok-kelompok masyarakat yang menginginkan saya untuk maju sebagai Calon Bupati Pasuruan. Sebagai politisi saya harus merespon itu. Dan saya akan siap mengemban amanah itu jika nanti Partai memberikan kepercayaannya untuk maju sebagai Calon Bupati Pasuruan. Adapun Bakal Calon Bupati kok juga mencalonkan legislatif, karena itu merupakan kebijakan partai. Semua politisi PKB yang mau mencalonkan eksekutif, harus juga ikut membesarkan partai dengan mencalonkan legislatif,” terangnya. (mnr).