Cari Minyak Goreng Curah Seperti Gabah Diinteri

Sejak pemerintah mengeluarkan larangan pemerintah daerah di seluruh Indonesia melakukan operasi pasar, para pedagang atau agen minyak goreng curah bertarung sendiri “membanting harga tinggi” demi meraup keuntungan yang lebih besar.

Melalui Surat Edaran Menteri Perdagangan No. 84/PDN/SD/03/2022 pemerintah resmi melarang pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk melakukan operasi pasar. Larangan operasi pasar tersebut menurut pemerintah karena minyak goreng kemasan sudah didistribusikan secara normal dengan harga sesuai mekanisme pasar.

Sementara itu, M. Ali Subhan, aktivis lingkungan Sidoarjo, yang kini didapuk sebagai koordinator program YLPK-RI Peduli minyak goreng mengungkapkan hal yang sama. Bang Ali, demikian ia akrab disapa, mengungkapkan, banyak sekali teman teman UKM gorengan dan sejenisnya yang mengeluh akibat mahalnya harga minyak goreng.

Sebagai sesama warga masyarakat Sidoarjo, Ali Subhan merasa sangat prihatin masalah krisis minyak goreng yang terjadi di Sidoarjo, mengingat Pabrik atau produsen minyak goreng yang skalanya cukup besar, ada di Sidoarjo, yaitu Megasurya Mas dan Wings Food.

Melalui Program YLPK- RI Peduli yang dirumuskan dengan teman-teman anggota YLPK-RI Sidoarjo, Ali Subhan membuat program Minyak Goreng dan Daging Murah.

Ali Subhan menuturkan, sebenarnya minyak goreng curah di Sidoarjo itu, stoknya sangat melimpah. “Karena sesuatu hal, seolah minyak goreng curah itu seolah tidak bisa keluar. Ada peraturan baru dalam pembelian minyak goreng curah yang sulit dijangkau oleh sembarang orang untuk bisa membelinya langsung ke distributor,” tutur Ali Subhan yang akrab disapa Bang Ali ini.

Melalui PT. RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) perusahaan BUMN yang ditunjuk pemerintah sebagai distributor utama minyak goreng curah, Ali Subhan dengan YLPK- RI Sidoarjo itu melakukan kerja sama untuk menyalurkan minyak goreng murah dengan harga yang mendekati HET minyak curah.